KRI Teluk Bintuni-520, Kapal Perang Buatan Anak Bangsa, Dikabarkan Akan Bersandar di Pelabuhan Roro Kuala Tungkal

0

KRI Teluk Bintuni 502 atau KRI Kelas Teluk Bintuni (AT BINTUNI CLASS) yang merupakan Kapal Perang Buatan Anak Bangsa.

“KRI Teluk Bintuni-520/Google”

KRI Teluk Bintuni-520 adalah Kapal perang Republik Indonesia berjenis Landing Ship Tank (LST) terbesar yang dengan bangga merupakan karya anak bangsa. Kapal perang ini diproduksi oleh PT Daya Radar Utama (DRU) di  Srengsem, Panjang, Bandar Lampung selama kurun waktu 16 bulan yang proses penyelesaiannya melibatkan anak bangsa lulusan Institut Teknologi Surabaya (ITS).

KRI Teluk Bintuni 520 rampung dan diserahterimakan kepada Menteri Pertahanan RI periode 2014 – 2019, Ryamizard Ryacudu Pada 17 Juni 2015 di galangan kapal PT DRU, Lampung.

KRI Teluk Bintuni-520 dirancang mengangkut MBT (Main Battle Tank) jenis Leopard milik Angkatan Darat dan tank BMP-3F milik Marinir. Nama Teluk Bintuni diambil dari nama teluk di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat.

BACA JUGA :

Pengadaan KRI Teluk Bintuni-520 bertujuan untuk mewujudkan kekuatan pokok keamanan dan pertahanan kedaulatan Indonesia. KRI ini diproyeksikan memperkuat jajaran Komando Lintas Laut Militer TNI AL (Kolinlamil).

Sementara pembuatannya oleh PT DRU merupakan salah satu bentuk pembinaan pemerintah terhadap industri dalam negeri agar mengurangi ketergantungan dalam pengadaan alutsista pada negara lain di masa yang akan datang.

KRI Teluk Bintuni-520 terbuat dari baja khusus produksi PT Krakatau Steel pada bagian hulu atau lambungnya. Dengan panjang 120 meter, lebar 18 meter, dan tinggi 11 meter, kapal dapat membawa 4 unit LCVP (Landing Craft, Vehicle, Personnel).

KRI Teluk Bintuni-520 ini berbobot kosong 2300 ton dan  mampu mengangkut 10 Tank Leopard, 476 orang (kru dan pasukan), serta 2 unit helikopter. Kapal ini  memiliki ketahanan di laut selama 20 hari dan didesain agar mampu mendarat di pantai.

KRI Kelas Teluk Gilimanuk (ATF TGK CLASS).

KRI Kelas Teluk Gilimanuk merupakan kapal perang pengangkut personel dan tank atau landing ship tank (LST) tipe frosch TNI AL. KRI Kelas Teluk Gilimanuk ini masuk ke Indonesia tahun 1993-1995, dan baru aktif tahun 1995 karena perlu perbaikan kembali di Indonesia. Kapal pertama yang sampai di tahun 1993 adalah KRI Teluk Peleng 535, kemudian disusul KRI 536 pada tahun yang sama di bulan Desember 1993.

HALAMAN SELANJUTNYA –>

Comments
Loading...