Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Anak Kandung di Merangin, Kakinya Didor
Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Anak Kandung di Merangin, Kakinya Didor
SERAMBIJAMBI.ID, MERANGIN – Tim Kepolisian Polsek Sungai Manau, Sabtu (1/2/20) berhasil menangkap pelaku pembunuhan anak yang berusia lima tahun.
Seorang Ayah yang bernama Musadi, warga Desa Saringat Kecamatan Sungai Manau Kabupaten Merangin, melarikan diri setelah membunuh seorang anak dengan jenis kelamin wanita yang berusia lima tahun yang tak lain adalah merupakan anak kandungnya sendiri.
Dimana sebelumnya diberitakan pada 30 Januari, adanya penemuan sesosok wayat wanita muda usia 5 tahun di Desa Saringat Kecamatan Sungai manau dan ditemukan dibelakang rumah korban.
Musadi, setelah membunuh anak kandungnya, ia mencoba menyelamatkan diri dengan cara kabur dari Desa, namun disaat dalam pelariannya dia keburu ditangkap oleh tim Polsek Sungai Manau.
Semenjak kejadian yang sempat menggemparkan ini, tim Polsek Sungai Manau langsung mencari keterangan dan melakukan olah TKP di lokasi kejadian.
Berdasarkan keterangan dari ibu korban beserta dan hasil investigasi di lapangan, maka pelaku pembunuhan ini diduga kuat mengarah kepada sang ayah si korban.
Dari hasil itulah, tim Polsek Sungai manau langsung bergerak menelusuri keberadaan pelaku.
Dari kerja keras tim, keberadaan pelaku akhirnya dapat diketahui, tim yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Sungai Manau yakni IPTU Karto berhasil menangkap pelaku di Desa Bedeng Rejo, Kecamatan Bangko Barat.
Tim Polsek Sungai manau yang dipimpin oleh Kapolsek, berjibaku menangkap pelaku, karena saat ditangkap pelaku masih berusaha kabur, maka pelaku terpaksa dilumpuhkan (di dor, red) dengan timah panas di bagian kakinya.
Kapolsek Sungai Manau IPTU Karto, saat dikonfirmasi tentang penangkapan menjelaskan bahwa pelaku lari dari TKP hanya berjalan kaki dengan cara melintasi semak semak.
“Pelaku diduga melarikan diri dengan berjalan kaki, keberadaan pelaku baru kami ketahui setelah ada masyarakat yang memberi tahu pada anggota yang sedang melakukan penelusuran, bahwa ada orang yang dicurigai sedang menuju arah Bedeng Rejo.
Lebih lanjut IPTU Karto menjelaskan bahwa tim terpaksa menembak kaki korban, karena pelaku disaat penangkapan selalu berusaha untuk kabur dan kami tidak mau kehilangan lagi, maka pelaku terpaksa kami lumpuhkan,” tandasnya (Bas.R)