Ekpedisi Garuda Putih Lintasi Lima Kabupaten, Sisi Kehidupan SAD Banyak Ditemukan
SERAMBIJAMBI.ID, BATANGHARI – Ekpedisi garuda putih yang melintasi lima kabupaten, Banyak menemukan sisi lain kehidupan suku anak dalam (SAD), Bukan hanya keluhan soal kehidupan dan penyakit yang mereka derita namun ternyata banyak SAD yang belum mendapatkan pengakuan negara.
Memasuki etape pertama setelah lepas star di Lapangan Pauh Kecamatan Sarolangun, Danrem 042 Gapu Kolonel Inf Dany Budiyanto langsung bergerak menuju desa jelutih, di kawasan PT Wahana Perintis yang bergerak di bidang perkebunan.
Di kawasan PT Wahana Perintis yang bergerak di bidang perkebunan ini, Danrem 042 Gapu Kolonel Inf Dany Budiyanto S.E, menemukan satu kelompok suku anak dalam (SAD) Temenggung Menti, yang bermukim di kawasan konsensi milik perusahaan, disana juga di temukan sedikitnya 35 kepala keluarga yang ikut bekerja mengisi polibag dengan upah Rp 150 perbijinya oleh perusahaan PT. Wahana Perintis.
“Kami numpang bermukim disini sembari bekerja mengisi polibag, dan setiap satu polibag di upah Rp.150,” jelas Menti temenggung, Kamis kemarin (10/11/19).
Sementara itu, ditempat yang sama, Betilang, Ngelas dan Ngumbang anggota Temenggung Menti dikesempatannya menyerahkan sedikitnya tiga pucuk senjata api rakitan yang selama ini dipergunakan untuk berburu.
“Ini kami serahkan untuk Rajo Tentro Jambi, selama ini kami gunakan untuk berburu,” pungkas Betilang.
Ditempat terpisah, Danrem menemukan satu kelompok SAD temenggung Ngamal, yang tinggal di koto boyo kabupaten Batanghari. Disini temenggung Ngamal mengeluhkan selama ini anggota kelompoknya belum memiliki kartu tanda penduduk (KTP).
“Kami tidak punya KTP, dan kami juga sering kesulitan kalau di tanya orang orang.
Jangankan untuk keperluan lain, untuk urusan berobat saja mereka banyak kesulitan. “Dengan tidak memiliki KTP, Kami merasa sangat kesulitan, jangankan untuk sekolah untuk sekedar mendapatkan fasilitas kesehatan saja kami juga sulit,” ucap temenggung Ngamal.
Danrem 042/Gapu Kolonel Inf Dany Budiyanto dikesempatannya mengatakan akan berusaha menyampaikan kesulitan yang di alami oleh warga SAD kepada pemerintah daerah.
“Saya akan sampaikan semua keluhan saudara – saudara saya, kepada pemerintah daerah semoga ini menjadi masukan pemerintah daerah bahwa masih ada yang tercecer,” ucap Danrem (*0*)