Tukang Ojek Ditemukan Tewas Dengan Kondisi Leher Nyaris Putus
SERAMBIJAMBI.ID, SAROLANGUN – Hasan Basri (48) warga Sri Pelayang Kelurahan Sarolangun Kembang (Sarkam) Kecamatan Sarolangun sempat pamit dengan keluarganya untuk pergi bekerja sebagai tukang ojek.
Namun pamitan tersebut merupakan pamit terakhir kalinya, ia sempat dicari oleh keluarganya. Bukan apa-apa, usai pergi mengantarkan penumpang ke kebun karet tak pulang selama dua hari.
Merasa ada yang aneh, pihak keluarga mencoba mencari keberadaan korban dengan menyisir alamat penumpang yang diantarnya yakni di kebun karet milik H. Meru yang terletak di perbatasan antara HTI
Sesampainya di kebun tersebut, betapa terkejutnya pihak keluarga menemukan korban sudah tergeletak di tanah dengan bersimbah darah. Saat diperiksa ditemukan bekas sayatan di leher korban. Leher korban nyaris putus.
Kapolres Sarolangun AKBP Dadan Wira Laksana S.IK, M.Ap melalui Kasat Reskrim AKP George Alexander Pakke S.IK membenarkan kejadian tersebut, bahkan ia mengatakan ditemukan mayat laki-laki yang identitasnya bernama Hasan Basri ( 48) warga Sri pelayang sempat dilaporkan menghilang usai mengantar penumpang.
“Ia benar, di tubuh korban bagian leher terdapat bekas luka sayatan, diduga korban digorok oleh pelaku,” kata Kasatreskrim
Usai melakukan olah Tempat Kejadian perkara (TKP) pihak kepolisian langsung mendalami motif pembunuhan sadis tersebut.
“Kini kami tengah menyelidiki kasus ini, dan jasad korban sudah dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan,” terang Kasat Reskrim, seperti dikutip dari dinamikajambi.com media partner serambjambi.id
Sementara itu, Istri korban, Halimah, mengatakan bahwa, pada Rabu (17/10) suaminya berpamitan untuk mengantar penumpangnya ke daerah gunung kembang. Karena dekat, halimah mengijinkan. Hanya saja, ia tidak melihat siapa penumpang yang hendak diantar itu.
“Sempat pamit ngantar penumpang, tapi saya tidak menanyakan siapa penumpang itu,” katanya.
Namun hingga malam, suaminya tidak juga kunjung pulang. Halimah khawatir dan puncak kekhawatiran itu hingga siang hari korban belum juga pulang. Kemudian, Ia memberitahu keluarga, dan bersama aparat kepolisian mencari korban. Tepat pada hari Kamis (18/10/18) pukul 10.00 WIB pihak keluarga dan polisi menemukan korban sudah tak bernyawa lagi.
Terpisah, informasi yang didapat dilapangan menyebutkan, sebelum Hasan Basri mengantarkan penumpang tersebut ke tempat tujuan, salah satu tukang parkir melihat penumpang yang diantar oleh korban membawa sebilah pisau.
“Tukang parkir sempat melihat penumpang ini membawa pisau, dan saat itu juga sudah ada rasa khawatir. Sempat tukang parkir ini mendatangi rumah keluarganya memberi tahu segera menyusul korban. Bahkan, 2 kali tukang parkir itu datang kerumah dengan maksud segera susul korban ini,” ungkap narasumber (*).