SERAMBIJAMBI.ID, TANJAB BARAT – Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat melalui Dinas Sosial Tanjab Barat menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Penerima Manfaat Kelompok Usaha Bersama (KUBE), Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RS-RTLH) dan Sarana Lingkungan (SARLING) di wilayah pesisir Kabupaten Tanjab Barat, bertempat aula rapat kantor Bappeda Tanjab Barat, Kamis (30/8/18).
“Tujuan diadakan kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman manfaat dan pengertian tentang proses pengelolaan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) serta menyamakan persepsi tentang Pelaksanaan Kelompok Usaha Bersama (KUBE).”
Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Tanjung Jabung Barat, Dr.Ir. Safrial MS, Sekda Tanjab Barat, Direktur Penanganan Fakir Miskin Pesisir Pulau Pulau Kecil dan Perbatasan Antar Negara Kementrian Sosial-RI, Dr. Abdul Hayat M.Si, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tanjab Barat Drs. Syarifuddin, MM, Kepala Bappeda Tanjab Barat, Kepala Dinas Terkait, Camat Tungkal Ilir, Camat Kuala Betara, Kepala Desa Tungkal 1, Kepala Desa Sungai Dualap, para Peserta dan undangan lainnya.
Kadis Sosial Kabupaten Tanjab Barat Drs. Syarifudin, MM dalam kesempatannya menyampaikan, maksud diadakan bimtek ini adalah untuk menyamakan persepsi dalam pelaksanaan program dan kegiatan penanganan fakir miskin pesisir pulau pulau kecil dan perbatasan antar negara dan tujuan diadakan Bimtek ini adalah untuk meningkatkan pendapatan keluarga penerima manfaat, meningkatkan kualitas tempat tinggal dan lingkungan sosial yang layak nyaman dan asri (aman, sehat, rapi, indah) serta meningkatkan pengetahuan dan keterampilan penerima bantuan dalam pengelolaan usaha bagi perorangan, keluarga, kelompok atau masyarakat.
“Untuk peserta bimbingan teknis ini berjumlah 109 orang terdiri dari keluarga penerima manfaat, 2 orang petugas dari kecamatan dan 4 orang petugas dari Desa,” ungkapnya
Sementara itu, Bupati Tanjab Barat Dr. Ir Safrial MS dalam sambutanya mengatakan usaha ekonomi produktif melalui kelompok usaha bersama (KUBE) merupakan serangkaian kegiatan yang ditunjukan untuk meningkatkan kemampuan dalam mengakses sumberdaya ekonomi, meningkatkan kemampuan usaha ekonomi, meningkatkan produktivitas kerja, meningkatkan penghasilan dan menciptakan kemitraan usaha yang saling menguntungkan yang dihimpun dari keluarga yang tergolong fakir miskin yang dibentuk, tumbuh, dan berkembang atas dasar prakarsa nya sendiri, saling berinteraksi antara satu dengan lain dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas dalam memenuhi kebutuhan dasar bagi terciptanya kesejahteraan keluarga. Yang mana kegiatan ini merupakan salah satu strategi penanggulangan kemiskinan dengan memanfaatkan potensi ditempat kelompok tersebut berada.
“Berdasarkan jumlah data dari Dinas Sosial Kabupaten Tanjung Jabung Barat pada Tahun 2018 jumlah penerima bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) KUBE sebanyak 770 KK terdiri dari 200 KK penerima bantuan UEP KUBE untuk pedesaan yang terletak di Desa Penyambungan Kecamatan Merlung dan Kecamatan Renah Mendaluh Desa Rantau Benar, 200 KK penerima bantuan UEP KUBE untuk perkotaan yang tersebar di Kecamatan Tungkal Ilir.
Sementara, hari ini yang dialokasikan sebanyak 300 KK, 70 rehabilitasi sosial rumah tidak layak huni dan 3 unit sarana lingkungan yang terletak di Kecamatan Tungkal Ilir, Desa Tungkal 1 dan Desa Sungai Dualap Kecamatan Kuala Betara,” pungkasnya (tim)