BKSDA Jambi : Hoax !!! Harimau Sumatera Muncul di Jalan Lintas Provinsi Jambi
SERAMBIJAMBI.COM, JAMBI – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi memastikan posting-an foto harimau yang tengah melintas di jalan raya di daerah Kabupaten Merangin, Jambi, yang viral di media sosial adalah hoax.
“Kesimpulan itu diambil setelah tiga hari melakukan penelusuran dan pengecekan di jalan lintas Provinsi Jambi.
Viral di medsos itu menyebutkan harimau tersebut melintas di Desa Merkeh, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi. Kepala Seksi Wilayah I BKSDA Jambi Pitra Panderi mengatakan foto harimau yang menjadi viral di media sosial itu adalah foto lama yang berada di India yang kembali diunggah oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Ia menjelaskan penyebar foto itu pertama kali adalah warga di Pati, Jawa Tengah. Setelah dilakukan penelusuran di lapangan, ternyata foto itu adalah foto harimau yang sama seperti foto harimau di India yang tengah melintas di jalan.
“Tim kita di lapangan sejak dari hari Minggu kemarin sampai Rabu sore ini sudah melakukan penelusuran di setiap daerah yang ada di Kabupaten Merangin, khususnya di daerah Desa Merkeh, apa benar-benar ada harimau melintas di daerah itu. Tetapi, setelah kita cek beberapa hari, jejak ataupun tanda-tanda harimau itu tidak ada,” ujar Pitra kepada Rabu (7/3/2018), seperti dikutip dari laman detik.com
Pitra juga menjelaskan, dalam penelusuran itu, pihak BKSDA Jambi juga bekerja sama langsung dengan pihak kepolisian Polres Merangin dan tim Flora Fauna International (FFI). Mereka berbagi tugas dengan bertanya kepada warga sekitar ataupun bertanya kepada Kepala Desa Merke. Mereka juga menelusuri kawasan-kawasan perkebunan di Desa Merkeh, yang diperkirakan sebagai tempat keberadaan harimau.
“Namun jejak harimau itu tidak ditemukan,” jelasnya.
Pitra hanya menduga ada oknum tidak bertanggung jawab yang sengaja menakut-nakuti warga Jambi, khususnya warga sekitar Desa Merkeh, sehingga masyarakat terpancing untuk berusaha memburu atau menyakiti harimau Sumatera, yang populasinya di Jambi kini berkurang.
“Di sini saya hanya memberikan edukasi kepada masyarakat, harimau Sumatera itu merupakan salah satu hewan yang harus dilindungi dan dijaga populasinya,” ujarnya.
“Maka dari itu, kita harus menjaga dan melindungi harimau Sumatera tersebut. Kita hanya menduga ada orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang memancing masyarakat untuk memburu harimau Sumatera,” sambung Pitra.
Harimau Sumatera tidak akan keluar dari areanya jika manusia tidak merusak area hutan mereka. Harimau juga tidak akan keluar menampakkan diri kepada manusia jika habitat mereka tidak diganggu oleh manusia.
“Maka dari itu, masyarakat jangan cemas dengan adanya viral foto keberadaan harimau Sumatera yang melintas itu. Karena tim kita yang ada lapangan telah memastikan tidak ada harimau yang berkeliaran di Kabupaten Merangin, Jambi,” sebutnya.
Pitra juga mengungkapkan ada dua kawasan daerah di Provinsi Jambi yang kini masih terdapat konflik antara harimau dan manusia.
Kabupaten itu adalah Kerinci dan Tanjung Jabung Barat, dan itu bukanlah Merangin.
“Karena dua kabupaten itu merupakan tempat habitat terbanyak hewan seperti harimau Sumatera. Jadi, jika ada foto yang menjelaskan ada harimau melintas di daerah Desa Merkeh, itu bohong,” tukas dia. (*)