Didemo Mahasiswa, Irjen Pol Rachmad Wibowo Temui Para Pendemo Sendirian dan Ajak Diskusi
SERAMBIJAMBI.ID, SUMSEL – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi mendatangi Mapolda Sumatera Selatan (Sumsel) untuk melakukan unjuk rasa terkait Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang terjadi di Provinsi Sumatera Selatan.
Kedatangan para Mahasiswa ini untuk meminta pertanggungjawaban Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo yang mana salah satu tuntutannya adalah meminta Kapolda Sumsel mundur dari jabatannya.
Meski demikian, viral video yang diunggah di akun medsos Polisi Sumsel, Irjen Pol A Rachmad Wibowo yang merupakan Kapolda Sumsel keluar dari ruangan dan turun untuk menemui para pendemo dan tidak dikawal untuk menemui adik-adik mahasiswa yang tengah melakukan aksi unjuk rasa di depan Mapolda Sumsel.
Jenderal Bintang Dua tersebut dengan penuh keterbukaan mendengarkan tuntutan aksi demo dilakukan oleh koalisi himpunan mahasiswa Islam (HMI) cabang Palembang yang dipimpin oleh Adi Syawal Diansyah dan meminta personelnya untuk tidak menghalangi aksi dan penyampaian aspirasi dari adik-adik mahasiswa.
Terlihat dala video tersebut, Irjen Pol A Rachmad Wibowo turut memberikan dokumen yang berisi penanganan karhutla di Sumsel dan juga menjelaskan sesuai dengan intruksi Presiden No 3 tahun 2020 dan meminta agar para mahasiswa terlebih dahulu membaca dan memahami dokumen tersebut, kemudian ia mempersilakan pendemo untuk melanjutkan aksi kembali.
“Saya punya kewaiiban untuk membuat kalian cerdas, setelah itu mau unjuk rasa, saya akan hadapi sendirian, tidak akan bawa pasukan. Ini hak kalian untuk menyampaikan ekspresi dan akan menunjukkan siapa kalian,” ujar Kapolda Sumsel.
Setelah menemui para pendemo di depan pagar Mapolda Sumsel, Irjen Pol A Rachmad Wibowo menunggu para mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa di tangga dengan duduk bersama untuk diskusi.
“Saya Kapolda Sumsel, menunggu adinda di sini. Silakan saya temui di sini, masuk jangan ragu,” katanya Irjen Pol A Rachmad Wibowo.
Dalam kesempatan itu pula orang nomor satu di Jajaran Polda Sumsel tersebut membuka ruang kepada adik-adik mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa serta menjawab pertanyaan yang di lontarkan mahasiswa.
Pada kesempatan itu pula, Irjen Pol A Racmad Wibowo menjelaskan sesuai dengan intruksi Presiden No 3 tahun 2020 ada 28 institusi negara yang berwenang melakukan kegiatan penanggulangan karhutlah salah satunya menteri pendidikan dan termasuk mahasiswa bisa ikut membantu.
Keberhasilan dalam penanganan karhutla bukan hanya dari kepolisian, tetapi keberhasilan dari semua unsur pemerintahan seluruh lapisan masyarakat dalam upaya pencegahan.
Jenderal Bintang Dua tersebut juga menyampaikan bahwa akan selalu terbuka dan menerima siapapun yang datang karena sudah banyak yang bersilaturahmi ke Polda Sumsel.
“Kami akan siap selalu untuk masyarakat, termasuk menerima aspirasi masyarakat yang datang ke kantor Kepolisan Negara Republik Indonesia khususnya Polda Sumsel,” pungkasnya.