3.244 Personel Gabungan Diterjunkan Operasi Ketupat Tahun 2022

0

3.244 Personel Gabungan Diterjunkan Operasi Ketupat Tahun 2022

 

SERAMBIJAMBI.ID, JAMBI – Sebanyak 3.244 Personil Gabungan dikerahkan pada Operasi Ketupat Tahun 2022 tahun 2022. Mulai dari TNI, Polri dan Intansi terkait lainnya.

Kapolda Jambi Irjen Pol A Rachmad Wibowo melalui Kabid humas Polda Jambi Kombes Pol Mulia Prianto mengatakan operasi ketupat tahun 2022 dilaksanakan selama 12 hari, mulai dari tanggal 28 April hingga 9 Mei 2022.

“Untuk jumlah personil gabungan yang dilibatkan dari Polri, TNI dan Intansi lainnya ada 3.244 personil yang tersebar dari mulai kota Jambi sampai kerinci,” katanya, Usai melaksanakan apel Operasi Ketupat 2022 dihalaman depan Kantor Gubernur Jambi, Jumat (22/4/2022).

Sementara untuk pendirian Pos Pengamanan dan Pos pelayanan, Polda Jambi sendiri mendirikan sebanyak 49 Pos yang terdiri dari 36 pos pengamanan dan 13 pos pelayanan.

BACA JUGA :

Kabid Humas menghimbau kepada masyarakat Jambi yang akan mudik lebaran terlebih dahulu melaksanakan Vaksin Booster agar mudik berjalan aman, lancar dan sehat sampai dikampung halaman.

“Sesuai dengan intruksi bapak Presiden kita dapat melaksanakan cuty bersama, asalkan melakukan prokes ketat dan paling penting sudah vaksin booster,” tegas Kabid.

Sementara itu, Dirlantas Polda Jambi Kombes Pol Dhafi menegaskan untuk unuk mengantisipasi kemacetan dan memperlancar arus mudik lebaran tahun 2022 ini, angkutan batubara dan barang termasuk angkutan hasil perkebunan dilarang melintas mulai 28 april hingga 9 Mei 2022.

“Batubara kita menyesuaikan dari pada surat edaran bapak menteri perhubungan yang sudah dikeluarkan dan akan dikuatkan lagi nanti oleh SE Gubernur Jambi yang intinya mulai pada tanggal 28 Apil sampai 9 Mei. Untuk antisipasi arus mudik dan arus balik, Batubara tidak boleh beroperasional. Tidak hanya batubara semua angkutan barang termasuk hasil perkebunan, kecuali adalah angkutan sembako dan BBM dan bahan Ekpor impor yang telah ditanda tangani surat jalannya oleh kementerian,” jelas Dhafi.

Saat ini, belum tampak melonjaknya kendaraan yang melintas di Jambi, namun kedatangan sudah tampak di Bandara Sultan Thaha Jambi.

“Itu peningkatan kedatangan dari Bandara tapi kalau didarat, kita belum nampak peningkatanya yang signifikan melalui jalur Darat. Mungkin kita prediksi meningkatnya pada tanggal 28 sesuai kebijakan pemerintah Pusat,” tutupnya. (*)

Comments
Loading...