Ketua Komisi II DPRD Tanjabbar Inspeksi ke Lapas Kuala Tungkal
SERAMBIJAMBI.ID, TANJABBAR – Ketua Komisi II DPRD Tanjung Jabung Barat Syufrayogi Syaiful, S.IP, MH dan Anggota Komisi II Heri Saputra, SH didampingi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tanjung Jabung Barat Inspeksi Mendadak ke Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS) Kelas II B Kuala Tungkal Bersama unsur Kecamatan dan Pemerintah Desa Bram Itam Raya, Rabu (19/2/25).
Syufrayogi mengungkapkan Inspeksi ini dilakukan terkait laporan dari warga sekitar di RT 08 Dusun Bumi Ayu Desa Bram Itam Raya Kecamatan Bram Itam yang mengeluhkan adanya bau yang tidak sedap dan air yang kotor yang mengganggu aktifitas warga yang ada di sekitar lingkungan Lapas tersebut.
“Ada keluhan yang disampaikan oleh Ketua RT 08 Desa Bram Itam Raya melalui laporan warga yang sering mencium bau yang tidak sedap di sekitar lingkungan Lapas. Sehingga Masyarakat sedikit terganggu, apalagi jika musim kemarau akan sangat terasa dampaknya. Hal ini disampaikan langsung kepada pihak lapas dan coba kita mediasi sebagai Anggota DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat bersama dengan Dinas Lingkungan Hidup,” jelasnya.
Dalam pertemuan diampaikan Syufrayogi bahwa kebersihan adalah kerja bersama, baik dari Pihak Lapas maupun warga sekitar.
Diharapkan dengan adanya pembersihan secara rutin dan aliran Sungai ini berjalan dengan baik maka tidak akan membuat bau yang tidak sedap ini timbul. Jika ada kebutuhan yang lain misalkan pengerukan dan penggalian maka silakan koordinasikan dengan Dinas lingkungan Hidup yang akan siap membantu.
“Dari hasil pertemuan hari ini telah disepakati bahwa kebersihan akan dilaksanakan Bersama sama dari pihak Lapas Kelas II B Tungkal dengan warga yang ada di sekitar Jl Terusan Makmur RT 08 Desa Bram Itam Raya. Kemudian dibantu oleh Pemerintah Desa Bram Itam Raya untuk menjaga kebersihan melalui kerja bakti/gotong royong, dan jikapun dibutuhkan alat berat dinas Lingkungan Hidup siap untuk membantu kebersihan di lingkungan tersebut. Kita juga mengapresiasi sikap kooperatif dari pihak Lapas yang turut mencarikan solusi atas laporan masyarakat ini” tuturnya.
Sementara Kepala Lapas Kuala Tungkal Iwan Darmawan dan beberapa Pegawai Lapas yang menyambut baik inspeksi ini menjelaskan bahwa bau tidak sedap ini di karenakan aliran Sungai/parit yang buntu. Sehingga limbah tersebut mengendap dan membuat bau yang tidak sedap, namun menurutnya pihak Lapas sendiri sudah melakukan pembersihan dan membuat wadah sampah maupun limbah yang sesuai agar hal ini tidak menjadi permasalahan.
“Kami sudah lakukan pembersihan dan menyiapkan wadah sampah, namun aliran air tidak bisa mengalir sampai jauh dan akhirnya membuat parit atau selokan yang ada justru mengendap. Namun kita akan carikan solusi bersama,” pungkasnya.