Kalapas Kelas II B Kuala Tungkal Akui Masih Saja Kecolongan
Kalapas Kelas II B Kuala Tungkal Akui Masih Saja Kecolongan
SERAMBIJAMBI.ID, TANJAB BARAT – Menindak lanjuti press release Polres Tanjab Barat tentang pengakuan FH (24) tersangka kasus Narkotika, yang menurut pengakuannya mendapatkan suplai narkoba dari jaringan di dalam Lapas Kelas II B Kuala Tungkal.
Awak media pun berusaha menemui dan mewawancarai Kalapas Kelas II B Kuala Tungkal. Namun, ironisnya Kalapas Kelas II B Kuala Tungkal, Iman Siswoyo menerima sejumlah awak media di pintu kedua Potter. Dengan mengikuti protap Lapas, atribut awak media kemudian dilucuti, mulai dari HP hingga ke korek mancis. “Ini merupakan aturan jadi harap dimaklumi,” kata Iman Siswoyo.
Terkait press release Polres Tanjab Barat, Kalapas Kelas II B Kuala Tungkal, Iman Siswoyo mengakui tidak tahu perihal tersebut. “Saya tidak tau masalah press release tersebut,” katanya
BACA JUGA : Polres Tanjab Barat Tangkap Pengedar Narkotika Jaringan Lapas
Saat awak media menanyakan, bahwasanya diduga sudah berulang kali terjadi kasus Narkoba yang diduga melibatkan oknum sipir lapas, Iman Siswoyo merespon dengan nada tinggi.
”Mana buktinya bahwa berkali kali kasus narkoba melibatkan oknum sipir lapas,” ucapnya sambil mengangkat telunjuk kepada awak media.
Meski demikian, dia mengakui jika masih ada dugaan peredaran narkoba di dalam Lapas kelas II B Kuala Tungkal tersebut.
“Saya mengakui saat ini masih ada peredaran narkoba dan HP yang masih ada pada warga binaan. Itu yang sayapun bingung padahal kita sudah melakukan upaya pencegahan secara maksimal,” ungkapnya kepada beberapa awak media.
Adapun upaya yang sudah dilakukannya adalah sesuai SOP tidak memperbolehkan tamu membawa alat elekronik dalam bentuk apapun ke dalam lapas serta memeriksa setiap tamu yang masuk.
“Untuk HP, saya akui masih ada Napi yang menggunakan HP, tapi kita juga sudah sering melakukan penggeledahan dalam sel tahanan dan tidak ditemukan,” sebut Imam Siswono.
Berdasarkan pengakuan Kalapas Kelas II B Kuala Tungkal tersebut, karena pihaknya sudah melakukan pemeriksaan maksimal terhadap tamu yang masuk maka diduga ada indikasi permainan dari pegawai dalam lapas tersebut. Terkait hal ini pihaknya minta waktu untuk berkoordinasi.
“Terimakasih atas informasinya, nanti ada waktunya kita pasang papan konferensi pers di sini, beri kami waktu untuk berkoordinasi dulu,” tutupnya.
BACA JUGA : Polres Tanjab Barat Tangkap Pengedar Narkotika Jaringan Lapas
Sementara ditengarai penghuni lapas dapat menghubungi keluar penjara lewat HP. Menjawab hal tersebut Iman Siswoyo mengakui masih saja kecolongan.
“Upaya kami dalam pengawasan sudah maksimal tapi masih saja kecolongan,” ujar Kalapas. (ri/SJ)