Korban Diduga Bunuh Diri yang Melompat dari Jembatan Serdang Ditemukan
SERAMBIJAMBI.ID, TANJAB BARAT – Pencarian korban seorang laki-laki yang diduga bunuh diri dengan cara melompat atau terjun dari Jembatan Desa Serdang Jaya, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjab Barat yang melibatkan tim SAR gabungan akhirnya membuahkan hasil, Sabtu (16/3/19) sekira pukul 18.45 WIB.
Kejadian seorang laki-laki yang diduga bunuh diri itu terjadi pada hari Jum’at sore (15/3/19). Kejadian itupun sempat membuat geger warga sekitar.
Erwin Dapit, Dantim Basarnas Jambi Pos Kuala Tungkal dikonfirmasi serambijambi.id mengatakan, korban ditemukan setelah tim SAR gabungan melakukan pencarian.
BACA JUGA : Diduga Bunuh Diri, Seorang Laki Laki Melompat dari Jembatan Serdang
“Sebelumnya tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD Tanjab Barat, Polsek Betara, Koramil Tungkal Ilir dan dibantu masyarakat telah melakukan pencarian dan penyisiran dengan menggunakan Rubber Boat sejauh 2mil ke arah ulu sungai dan 2mil ke arah ilir sungai,” terang Erwin
Lebih lanjut Erwin mengatakan, dan Alhamdulillah, pada pukul 18.45 WIB pencarian korban membuahkan hasil, korban berhasil ditemukan oleh Tim SAR gabungan di dekat Pelabuhan Staging sekitar 500 Meter dari lokasi kejadian.
Setelah berhasil ditemukan, selanjutnya jenazah korban langsung dievakuasi ke Puskesmas Sukarejo menggunakan mobil BNPB,” ujar Erwin
Terpisah, Kapolsek Betara Iptu Irwan, SH dikonfirmasi serambijambi.id membenarkan penemuan jenazah korban yang diduga bunuh diri dengan cara melompat dari Jembatan Serdang itu.
“Untuk identitas korban diketahui bernama Suharyadi usia 35 tahun, merupakan warga Parit 2, RT.04 Blok M, Dusun harapan Jaya Desa Mandala Jaya, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjab Barat.
Saat ini jenazah korban dibawa ke Puskesmas Sukorejo, Kecamatan Betara. Berdasarkan hasil visum pihak Puskesmas tidak ada tanda tanda kekerasan pada bagian fisik korban,” terang Iptu Irwan
Iptu Irwan menambahkan, berdasarkan keterangan saksi saksi dari keluarga korban, bahwa korban ini mengalami gangguan kejiwaan kurang lebih selama 10 tahun lamanya, dan korban sendiri secara rutin mengkonsumsi obat penenang khusus penyakit gangguan kejiwaan.
“Untuk jenazah korban akan dibawa ke rumah duka dan rencananya akan langsung dikebumikan di TPU RT.11, Desa Serdang Jaya, Kecamatan Betara,” tutur Iptu Irwan (Sj)