Seorang Nelayan Ditemukan Luka Luka dan Terbaring Lemah di Kapal Pompongnya

0

SERAMBIJAMBI.ID, TANJAB BARAT – Seorang nelayan ditemukan luka luka dan terbaring lemah di atas kapal pompongnya yang terbawa arus, diduga korban mengalami kecelakaan kerja saat melaut, Selasa sore (11/12/18), dan kemudian korban dilarikan ke RSUD KH. Daud Arif Kuala Tungkal.

Menurut salah seorang warga nelayan, korban tersebut biasa dipanggil dengan sapaaan akrab Mbah Liwet yang merupakan Nelayan Asal Kuala Tengah, dia disini bekerja sebagai nelayan, dia hanya tinggal sendiri, istri dan keluarganya berada di Jawa.

Korban (mbah liwet, red) mengalami luka dibagian tangan kanan, diduga karena kecelakan saat menghidupkan mesin pompong nya. Kejadian tersebut diketahui setelah korban meminta pertolongan melalui telepon seluler.

“Korban saat hendak di Evakuasi ke RSUD KH Daud Arif Kuala Tungkal”

“Korban sempat menelpon kami untuk minta pertolongan. Setelah mendapat telpon dari korban, kami bersama sama rekan lainnya langsung menyusuri sungai untuk menjemput korban. Dan korban ditemukan terbaring diatas pompongnya yang terbawa arus di perairan Kuala Tengah, saat kami temukan kondisi korban dalam keadaan kritis dan lemah, diduga akibat kekurangan darah.

BACA JUGA :

Setelah korban dan pompongnya ditemukan, selanjutnya kami tarik dan kami bawa ke Pelabuhan Marina Kuala Tungkal,” ujar seorang Nelayan yang pada saat itu ikut membantu korban, sembari meminta namanya untuk tidak dipublikasikan.

Terpantau langsung dilokasi, setelah korban tiba di Pelabuhan Marina Kuala Tungkal, korban langsung dilarikan ke RSUD KH Daud Arif Kuala Tungkal dibantu oleh anggota Polairud Baharkam Mabes Polri yang sedang bertugas di Kapal Anis Madu 3009. Korban di evakuasi ke RSUD menggunakan kendaraan mobil pribadi Anggota Polairud Baharkam Mabes Polri.

Komandan Kapal Anis Madu 3009 Polairud Baharkam Mabes Polri, AKP Ambar Marwanto, S.ST di lokasi mengatakan, beruntung korban cepat ditemukan oleh rekannya, lambat sedikit saja, ini bisa berakibat fatal. Karena kalau kita lihat dari darah di pompongnya, korban banyak mengeluarkan darah sehingga menyebabkan fisik korban melemah. Diduga korban mengalami kecelakaan kerja saat melaut,” singkatnya

Informasi ini juga dibenarkan oleh anggota Polairud Baharkam Mabes Polri yang ikut membantu mengevakuasi korban ke RSUD Kuala Tungkal. Menurutnya, nelayan tersebut diduga mengalami kecelakaan kerja saat melaut, diduga karena terkena paku bor atau terkena besi engkol saat menghidupkan mesin pompongnya.

“Saat kita bawa ke RSUD, kondisi korban belum bisa diajak bicara, fisiknya sangat lemah, diduga korban mengalami banyak kekurangan darah,” ujar salah satu Anggota Polairud Baharkam Mabes Polri di Pelabuhan Marina Kuala Tungkal. (Ty*)

Comments
Loading...