Diduga Terjadi Pemalakan Sopir Proyek Akatara oleh Sejumlah Pemuda, Polisi: Itu Tidak Benar

0

Diduga Terjadi Pemalakan Sopir Proyek Akatara oleh Sejumlah Pemuda, Polisi: Itu Tidak Benar

SERAMBIJAMBI.ID, TANJAB BARAT – Menindaklanjuti laporan masuk via online (Pesan WhatsApp Bantuan Polisi Polres Tanjab Barat) terkait kasus dugaan pemalakan atau pungutan liar terhadap sopir proyek Akatara oleh sejumlah pemuda.

Dikabarkan kasus dugaan pemalakan itu terjadi di jalan parit lapis, Desa Mekar Jaya, Kecamatan Betara pada Kamis, tanggal 6 Juli 2023 sekitar pukul 14.00 WIB.

Kapolres Tanjab Barat AKBP Padli, SH, S.IK, MH melalui Kapolsek Betara AKP Dasep Nurdin Ansori, SH, MH saat dikonfirmasi serambijambi.id, Minggu (9/7/23) menyampaikan bahwa hal tersebut tidak benar.

“Itu tidak benar. Jadi ceritanya itu seperti ini bahwasanya pada tanggal 6 Juli 2023 itu ada pesan pengaduan masyarakat yang masuk dari nomor 085208****** ke Hotline Center Polres Tanjab Barat yang menyampaikan bahwa telah terjadi dugaan pemalakan atau pungutan liar terhadap sopir proyek Akatara oleh sejumlah pemuda Parit Lapis.

BACA JUGA :

Menindaklanjuti laporan itu, kemudian Kapolres Tanjab Barat langsung memerintahkan kita dan jajarannya untuk langsung melakukan penyelidikan terkait hal tersebut.

Mendapat perintah tersebut, kita pun langsung turun kelapangan untuk melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap pelapor maupun terhadap para sopir proyek Akatara dan sejumlah pemuda yang diduga melakukan aksi pemalakan tersebut.

“Dari hasil pemeriksaan terhadap semua sopir yang bekerja pada proyek Akatara, didapati keterangan bahwa tidak ada terjadi pemalakan. Semua sopir mengaku tidak pernah menjadi korban pemalakan oleh sejumlah pemuda Parit Lapis seperti yang dilaporkan oleh pelapor melalui hotline center.

Begitu juga keterangan dari sejumlah pemuda yang dilaporkan. Mereka mengaku tidak pernah melakukan aksi pemalakan ataupun pungutan liar terhadap para sopir proyek Akatara,“ ungkap Kapolsek Betara

Lebih lanjut Kapolsek Betara menjelaskan, pada Kamis tanggal 6 Juli 2023 di daerah Parit Lapis itu memang sedang ada acara pengantin warga, jadi kendaraan proyek yang hendak melintas ke arah parit itu agar memperlahankan laju kendaraannya.

Dan kemungkinan, pada saat itu pelapor salah melihat dan salah sangka dan terjadilah miskomunikasi ini.

“Jadi intinya adapun kabar yang menyampaikan bahwa telah terjadi dugaan pemalakan atau pengutan liar oleh sejumlah pemuda Parit Lapis terhadap sopir proyek Akatara itu tidak benar. Kita sudah melakukan pemeriksaan serta pendalaman terkait laporan yang masuk dan tidak ditemukan indikasi adanya kasus pemalakan tersebut,” tutur Kapolsek Betara (SJ)

Comments
Loading...