Gempa-Tsunami di Sulteng, 1.407 Korban Tewas dan 2.549 Korban Mengalami Cidera
SERAMBIJAMBI.ID, PALU – Gempa bumi dan Tsunami yang mengguncang Donggala, Sigi dan Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah pada 28 September 2018 lalu mengakibatkan seluruh kota porak poranda.
BACA JUGA : Mengenakan Seragam Satpol PP, Pasha Ungu Turun Langsung Bantu Korban Gempa Palu
BACA JUGA : Mendagri Minta Pemda Se-Indonesia Beri Dana Untuk Membantu Gempa-Tsunami Palu
Dilansir dari laman Tribunnews.com, setidaknya ada lebih dari 65.000 rumah dan bangunan di Donggala, Sigi, dan Kota Palu yang mengalami kerusakan.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) selalu memperbarui kondisi terkini di Sulawesi Tengah usai gempa berskala 7,4 SR terjadi.
Hingga kini BNPB membagikan data dan kondisi terkini para korban. Sebanyak 1.407 korban jiwa meninggal dunia dan 2.549 korban lainnya mengalami cidera dan luka-luka serta saat ini masih harus mendapatkan perawatan.
Sedangkan masih ada ratusan orang yang belum ditemukan, yakni sebanyak 113 orang.
Dikabarkan seluruh jenazah korban meninggal dunia telah dimakamkan di pemakaman massal.
Hal tersebut dibagikan BNPB melalui akun Twitter resmi mereka pada Kamis, (4/10/18).
Pemerintah dan lembaga tim gabungan telah menyiapkan 141 titik pengungsian. “Dimana hingga saat ini ada lebih dari 70 ribu jiwa yang mengungsi.
Sementara itu, Presiden RI Joko Widodo masih nampak sering mengunjungi wilayah yang terdampak gempa.
Beberapa arahan telah diberikan Jokowi dalam proses evakuasi korban dan pembangunan kembali Donggala, Sigi, dan Kota Palu.
Jokowi meminta ada penambahan personel untuk melakukan evaluasi dan pencarian korban.
Lebih lanjut Jokowi meminta tim gabungan untuk fokus memenuhi kebutuhan logistik, air bersih dan MCK.
Sedang BNPB hingga kini tengah mengupayakan pencarian korban, pemenuhan kebutuhan air, BBM, hingga LPG ke terminal Poso.
Dalam informasi itu juga disebutkan telah mengoperasikan 9 lokasi dapur umum dan pemulihan jaringan telekomunikasi. (*)