SERAMBIJAMBI.ID, YOGYAKARTA – Sekretaris Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat Drs. H. Ambok Tuo, MM mendampingi peserta pelatihan pengelolaan BUMDes melakukan Study Banding di BUMDes Sejahtera Desa Bleberan, Gunungkidul, Yogyakarta, Kamis (06/09).
Kunjungan ke Desa Bleberan ini merupakan rangkaian dari kegiatan Bimtek dan Orientasi Lapangan terkait pengelolaan Bumdes yang hari sebelumnya juga telah dilakukan kunjungan ke Desa Ponggok, Klaten, Jawa Tengah.
Disambut Langsung Kepala Desa Bleberan, Supratono menyampaikan ada beberapa potensi wisata seperti air terjun dan goa yang dikelola Bumdes Desa Bleberan. Selain itu, BUMDes juga melakukan kerjasama dengan lembaga swasta dalam pelatihan pengolahan Produk, salah satunya produk olahan jamur tiram yang bekerja sama dengan lembaga dari Korea.
“Dari Pendapatan Asli Desa murni hanya 1 juta pertahun pada tahun 2007, Bumdes Sejahtera Desa Bleberan mulai merintis sampai sekarang dengan PAD murni mencapai 2,2 Milyar Pertahun melalui pengelolaan potensi-potensi yang ada di Desa Bleberan.
Sementara itu, perwakilan Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Tanjung Jabung Barat menyampaikan tujuan kegiatan ini untuk menambah wawasan dan pengetahuan terkait pengelolaan BUMDes sehingga nantinya Kepala Desa dan pengelola BUMDes Di Tanjung Jabung Barat bisa menerapkan di desa masing-masing sesuai dengan potensi yang dimiliki desa.
Menutup kegiatan ini, Sekda Ambok Tuo menyimpulkan bahwa BUMDes didirikan atas dasar permasalahan yang dialami desa, selanjutnya dari permasalahan tersebut dicari penyelesaiannya dengan penelitian yang melibatkan banyak pihak termasuk masyarakat, sehingga apa yang dilakukan BUMDes kedepannya benar-benar tepat sasaran sesuai kebutuhan masyarakat desa.
Kegiatan Bimtek dan Orientasi Lapangan ini juga dihadiri oleh Kepala Desa Bleberan, Ketua BPD Desa Bleberan, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Ketua Apdesi, dan Peserta yang merupakan Camat, Kepala Desa, Perangkat Desa, serta Pengelola BUMDes lingkup Tanjung Jabung Barat. (tim)