Kapolres Tanjab Barat Inisiasi Rapat Lintas Sektoral Antisipasi Isu Virus Corona, Ini Hal-hal yang Dibahas
Kapolres Tanjab Barat Inisiasi Rapat Lintas Sektoral Antisipasi Isu Virus Corona, Ini Hal-hal yang Dibahas
SERAMBIJAMBI.ID, TANJAB BARAT – Kapolres Tanjab Barat AKBP Guntur Saputro, S.IK, MH menginisiasi rapat koordinasi (rakor) lintas sektoral (linsek) pengamanan wilayah perairan dalam rangka mencegah dan mengantisipasi isu virus Corona, Selasa (28/1/20).
Rapat yang digelar di ruang rapat Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas IV Kuala Tungkal itu melibatkan lintas sektoral dari Jajaran Polres Tanjab Barat, Pos AL Kuala Tungkal, KPLP Tanjab Barat, Dinas Kesehatan Tanjab Barat, Korwil KKP Kuala Tungkal Ditjen P2P Kemenkes RI, Dirjen Karantina Ikan Tanjab Barat, Dinas Perhubungan Tanjab Barat, Pelindo Tanjab Barat dan Karantina Pertanian Tanjab Barat.
Kapolres Tanjab Barat AKBP Guntur Saputro, S.IK, MH dalam sambutannya menyampaikan, rakor dadakan ini digelar terkait dengan adanya isu Corona virus yang akhir akhir ini menjadi trending topik Internasional maupun Nasional tersebut.
“Menanggapi hal itu, tentunya kita di Kabupaten Tanjab Barat perlu sikap rensponsif atas isu tersebut terkait dengan posisi geografis wilayah kita, karena posisi geografis wilayah kita ini wilayah perairan yang potensi rawan dan rentan, seandainya ada obyek yang diduga atau terinfeksi virus Corona,” ujar Kapolres
Kehadiran rekan rekan lintas sektoral pada rapat dadakan ini tentunya merupakan manifestasi ataupun interpretasi bahwa soliditas dan sinergitas lintas sektoral dalam mengamankan kawasan wilayah perairan dapat terlihat dalam pelaksanaan kegiatan ini dan ini adalah salah satu wujud kita dilapangan selalu bersinergis,” sebut Kapolres
Lanjut Kapolres menyampaikan, kepada seluruh instansi terkait agar mewaspadai WNA yang masuk ke Kabupaten Tanjung Jabung Barat terkhusus yang terlihat menghawatirkan.
“Agar rekan-rekan bisa mewaspadai masyarakat atau ABK yang datang dari berpergian ke luar negeri terutama yang terlihat gejala-gejala klinis dgn tanda-tanda mengkhawatirkan suspect,” jelasnya.
Mengantisipasi keresahan dikalangan masyarakat, Kapolres juga menekankan agar melaksanakan tugas dilakukan secara humanis dan profesional.
“Tetap laksanakan tugas dengan humanis dan profesional semoga kita semua senantiasa mendapat perlindungan Allah SWT,” tandasnya
Dalam rapat tersebut, Korwil KKP Kuala Tungkal Ditjen P2P Kemenkes RI Lasno menyampaikan tentang gejala klinis yang dialami oleh orang yang diduga terkena Virus Corona, antara lain mengalami demam, merasa 3L (letih, lemah, lesu) disertai batuk kering, sesak pada sistem pernafasan, distres pernafasan, rontgen dada memberikan gambaran adanya perubahan di kedua lapangan paru-paru, vital sign stabil dalam perawatan, pemeriksaan mikroskopis sediaan darah umumnya memberikan gambaran hitung sel darah putih yang rendah (leukopenia dan limfopenia) serta suhu tubuh diatas 38 derajat sehingga dilakukan observasi terhadap orang yang diduga terserang virus Corona.
“Hingga saat ini vaksinasi terhadap Virus Corona belum tersedia, adapun vaksin yang tersebar saat ini diperuntukan bagi pneumonia akibat mikroorganisme yang lain,” ungkapnya
Sementara itu, Kabid P2P Dinas Kesehatan Tanjab Barat dr. Hj. Arida Santi Oren menyampaikan, menanggapi isu virus Corona tersebut, pihaknya telah berkoordinasi dengan RS Umum KH Daud Arif Kuala Tungkal agar menyiapkan ruang Isolasi dan mempersiapkan alat pelindung diri (APD) pada saat penanganan diperlukan.
“APD itu diperlukan agar petugas yang menangani tidak terpapar virus Corona apabila ada terduga atau pasien yang terjangkit virus Corona.
Dan, untuk kegiatan pengecekan kesehatan pada saat kedatangan kapal itu leading sektornya adalah KKP, namun apabila dianggap perlu bantuan maka Dinas Kesehatan siap untuk membantu,” tandasnya (SJ)