Jangan Ngaku Pecinta Kopi, Kalau Belum Nyobain Kopi Liberika Tungkal Komposit
SERAMBIJAMBI.COM, TANJAB BARAT – Kopi memiliki perjalanan panjang sebelum dinikmati. Kopi merupakan minuman hasil seduhan biji kopi yang telah disangrai dan dihaluskan menjadi bubuk.
Menikmati secangkir kopi bukanlah hal yang patut diremehkan. Pasalnya, kenikmatan dan cita rasa memiliki makna tersendiri bagi seorang pecinta kopi. Bicara soal kopi, rasanya akan sangat disayangkan bila pecinta kopi belum nyobain cita rasa kopi yang dihasilkan dari kopi liberika Tungkal komposit.
Salah satu tempat yang menyediakan kopi liberika Tungkal komposit adalah gerai UMKM “Mekar Jaya” yang terletak di Jalan Lintas Kuala Tungkal – Jambi km 23 Parit Lapis, Kelurahan Mekar Jaya, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi. Di gerai ini menyediakan berbagai produk olahan kopi Liberika, dari kopi Liberika Cerry atau buah kopi utuh sampai kopi Liberika siap minum.
Mengenal Kopi Liberika Tungkal Komposit
Kopi liberika Tungkal komposit awalnya berasal dari kopi jenis liberika yang dikembangkan pertama kali oleh Haji Sayuti di Kelurahan Mekar Jaya, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Benih kopi awalnya diperoleh dari kebun kopi di Malaysia pada Tahun 1940 – an dan dikembangkan secara meluas pada tahun 1979 – 1980an. Seleksi massa positif dilakukan pada populasi dasar kopi Liberika generasi I dan II turunan pohon induk Haji Sayuti untuk mendapatkan populasi pohon terpilih sebagai genepool potensial.
Kopi varietas liberika Tungkal komposit ini tergolong pada tipe pertumbuhan pohon dengan habitus tipe tinggi, diameter tajuk 3,5 – 4 m dan jika dibiarkan tumbuh melancur tinggi tanaman dapat mencapai 5 m. Keunggulan lainnya adalah varietas
ini memiliki kriteria tahan terhadap penyakit karat daun dan terhadap serangan penggerek buah kopi. Total produksi kopi ini sebanyak 270 ton dalam setahun dengan areal tanam seluas 3000 ha, dan menjadikan Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi sebagai wilayah penghasil kopi jenis Liberika terbesar di Indonesia.
Kopi Liberika Tungkal Komposit Mendapatkan Hak Paten
Masyarakat Kabupaten Tanjung Jabung Barat boleh berbangga, sebab kopi yang dihasilkan para petani di Kecamatan Betara telah mendapatkan Sertifikat Indikasi Geografis untuk Kopi Liberika Tungkal Komposit dari Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia pada Rangkaian acara Hari Dharma Karyadhika Tahun 2015 di gedung Kementrian Hukum dan Ham.
Sertifikat Indikasi Geografis Kopi Liberika Tungkal Komposit pada saat itu diterima langsung oleh Wakil Bupati Kabupaten Tanjung Jabung Barat Katamso Syafe’i Ahmad, SE, ME pada tanggal 30 Oktober 2015 di Jakarta.
Di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, khususnya Kecamatan Betara merupakan salah satu daerah yang merupakan dataran rendah, berkebun kopi merupakan sumber pendapatan utama masyarakat setempat. Walaupun dengan kondisi tanah gambut dengan tingkat keasaman cukup tinggi, namun tanaman kopi liberika yang dikenal dengan nama “kopi excelsa” justru tumbuh subur.
Berdasarkan pengajuan perlindungan produk yang diajukan oleh Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG), Kementrian Pertanian Republik Indonesia menetapkan varietas kopi di Kabupaten Tanjung Jabung Barat dengan nama “kopi liberika tungkal komposit”.
Berdasarkan uji citarasa yang dilakukan oleh Pusat Penelitian Kopi dan Kakao (Puslitkoka) Indonesia, bahwa Kopi Liberika Tungkal Komposit dengn proses Olah Basah Kopi Peram (OBKP) memiliki citarasa herbal, rubbery, ratter sourish and too high acidity dengan final score notation speciality grade (82,75). Sedangkan kopi Olah Basah Kopi Madu (OBKM) memiliki citarasa herbal, rubbery, sweet, strong aroma, heavybody and very balance dengan final score notation grade(83,5).
Pemasaran Kopi Liberika Tungkal Komposit
Saat ini, kopi liberika Tungkal komposit di budidayakan oleh masyarakat di Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi.
Di Kecamatan Betara sendiri ada beberapa jenis olahan kopi Liberika, dari mulai green bean asalan atau kopi pecah kering ukuran campuran, roasting green bean atau biji kopi yang sudah disangrai, dan kopi bubuk atau kopi yang sudah siap seduh.
Pemasaran kopi liberika Tungkal komposit ini pun sudah mulai berkembang, dulu masyarakat hanya menjual ke pengepul yang ada disekitar desa mereka. Sekarang, pemasaran kopi liberika Tungkal komposit sudah tersedia dari beberapa alternatif seperti UMKM, koperasi, LKM-A, Kelompok tani, atau pun kedai kopi bentukan masyarakat.
Salah satu tempat pemasaran kopi liberika Tungkal komposit adalah gerai UMKM “Mekar Jaya” yang terletak di Jalan Lintas Kuala Tungkal – Jambi km 23 Parit Lapis, Kelurahan Mekar Jaya, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi.
Kopi liberika Tungkal komposit ini pun telah dikenal di pasar domestik maupun Internasional (khususnya Malaysia) karena telah memiliki reputasi yang baik dari aspek mutu dan citarasa maupun dari harga pasar.
Uniknya Kopi Liberika Tungkal Komposit
Dari segi bentuk, kopi liberika Tungkal komposit juga mempunyai bentuk yang lebih besar dibandingkan jenis kopi arabika dan robusta. “Berbeda dengan arabika dan robusta, tanaman kopi liberika berukuran besar, bisa mencapai tinggi 9 meter. Biji kopi liberika juga lebih besar, kadang mencapai dua kali lipat ukuran biji arabika. Yang unik, daun tanaman kopi ini mengandung kafein lebih banyak dari bijinya”.
Bila biasanya tanaman kopi tumbuh di daerah pegunungan maupun dataran tinggi. Uniknya kopi liberika Tungkal komposit justru subur di dataran rendah, tepatnya daerah lahan gambut dengan tingkat keasaman yang cukup tinggi. (ty*)