Hasil Operasi Patuh Siginjai 2025, Dirlantas Polda Jambi: Tilang Manual Naik Tajam, Korban Kecelakaan Bertambah

0

Hasil Operasi Patuh Siginjai 2025, Dirlantas Polda Jambi: Tilang Manual Naik Tajam, Korban Kecelakaan Bertambah

SERAMBIJAMBI.ID, JAMBI – Direktorat Lalu Lintas Polda Jambi resmi merilis hasil akhir pelaksanaan Operasi Patuh Siginjai 2025 yang berlangsung selama dua pekan, terhitung sejak 14 hingga 27 Juli 2025.

Sejumlah capaian tercatat, mulai dari peningkatan aktivitas preventif dan represif, hingga peningkatan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas.

Dirlantas Polda Jambi, Kombes Pol Adi Benny Cahyono, S.H., S.I.K., M.Si., CPHR., CBA, menegaskan bahwa pelaksanaan operasi ini bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan momentum penting dalam mengevaluasi tingkat kepatuhan masyarakat terhadap aturan berlalu lintas.

“Ops Patuh Siginjai bukan sekadar agenda rutin, tapi momentum penting untuk mengevaluasi kedisiplinan berlalu lintas. Kami mendorong pendekatan humanis, namun tetap tegas terhadap pelanggaran,” tegas Kombes Pol Adi Benny.

BACA JUGA :

Dalam aspek preemtif, peningkatan terjadi cukup signifikan. Kegiatan bimbingan dan penyuluhan (binluh) naik dari nihil pada 2024 menjadi 188 kegiatan tahun ini (naik 100%).

Namun demikian, terjadi penurunan pada penyuluhan (penluh) dari 33.303 menjadi 31.261 kali (turun 6,13%), serta pada penyebaran dan pemasangan media sosialisasi dari 54.913 menjadi 49.044 kali (turun 10,69%).

Langkah preventif juga menunjukkan tren positif. Pengaturan lalu lintas meningkat 16,72%, penjagaan naik 19,78%, dan patroli naik 12,10%. Hanya pengawalan yang mengalami penurunan, yakni 315 menjadi 278 kegiatan (turun 11,75%).

Dari sisi represif, tilang manual mengalami lonjakan tajam sebesar 37,88% dari 4.778 menjadi 6.588 perkara. Jumlah teguran meningkat 45,37% menjadi 7.254 perkara. Sementara itu, tilang elektronik (ETLE) justru menurun dari 53 ke 35 kasus (turun 33,96%).

“Peningkatan tilang manual menunjukkan bahwa pelanggaran lalu lintas masih cukup tinggi dan membutuhkan intervensi langsung dari petugas di lapangan,” jelas Dirlantas.

Tiga besar wilayah dengan jumlah pelanggaran terbanyak adalah Polresta Jambi (941 perkara), disusul Polres Bungo (680), dan Polres Tebo (678).

Namun, yang paling memprihatinkan adalah peningkatan angka kecelakaan lalu lintas. Dari 12 kasus di tahun sebelumnya menjadi 20 kasus (naik 66,67%). Korban meninggal meningkat dari 8 ke 11 orang, dan korban luka ringan naik dari 4 menjadi 12 orang (naik 200%). Kerugian materiil melonjak drastis dari Rp36,8 juta menjadi Rp181 juta (naik 391,85%).

Wilayah dengan jumlah laka lantas tertinggi adalah Polres Muaro Jambi dengan 7 kejadian, diikuti Polresta Jambi (4), serta Polres Batanghari, Sarolangun, dan Bungo masing-masing 3 kejadian.

Dirlantas mengakui bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan dalam hal membentuk karakter masyarakat yang patuh dan peduli keselamatan di jalan.

“Angka laka lantas ini menjadi alarm penting bagi kita semua. Ini menunjukkan bahwa meskipun pengawasan dan penindakan telah ditingkatkan, budaya tertib berlalu lintas belum sepenuhnya tertanam,” ujarnya.

Ditambahkan Kombes Pol Adi Benny Cahyono “Budaya tertib berlalu lintas merupakan suatu keniscayaan. Tertib berlalu lintas bukan hanya kewajiban, tetapi sudah seharusnya menjadi kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari. Kesadaran ini yang harus terus dibangun bersama,” lanjut Kombes Adi Benny.

Di akhir keterangannya, Dirlantas menekankan pentingnya sinergi antara aparat kepolisian dan seluruh elemen masyarakat dalam menciptakan ekosistem lalu lintas yang aman, nyaman, dan berkeselamatan.

“Operasi ini menjadi bahan evaluasi bersama. Kepatuhan berlalu lintas adalah tanggung jawab kolektif. Kami akan terus berupaya meningkatkan pelayanan, edukasi, dan penegakan hukum agar jalan raya benar-benar menjadi tempat yang aman bagi semua,” tutupnya.

Dirlantas berharap, masyarakat bisa semakin sadar bahwa keselamatan berlalu lintas adalah hal yang vital. Bukan karena takut ditilang, tetapi karena peduli terhadap keselamatan diri sendiri dan orang lain. (Viryzha)

Comments
Loading...