Innalilahi Wainailaihi Raji’un: Mamang Becak Sebatang Kara Ditemukan Meninggal Dunia
Innalilahi Wainailaihi Raji’un: Mamang Becak Sebatang Kara Ditemukan Meninggal Dunia
SERAMBIJAMBI.ID, TANJAB BARAT – Kabar duka menyelimuti komunitas becak dan masyarakat Kuala Tungkal. Seorang bapak penarik becak yang dikenal ramah dan hidup sebatang kara, yang akrab disapa Mang Paimin telah ditemukan meninggal dunia pada Kamis pagi, (15/5/25) di rumah kontrakan beliau di jalan panglima ujung Kuala Tungkal.
Kabar ini sontak menimbulkan kesedihan mendalam di kalangan warga dan sesama penarik becak yang mengenalnya. Mang Paimin dikenal sebagai sosok pekerja keras yang selalu berusaha mencari rezeki halal untuk memenuhi kebutuhan hidupnya seorang diri. Kesehariannya diisi dengan menarik becak di sekitar Kota Kuala Tungkal dan keramahannya seringkali membuat penumpang merasa nyaman.
Kapolres Tanjab Barat, AKBP Agung Basuki, S.IK, MM melalui Kasat Reskrim Polres Tanjab Barat, AKP Frans Septiawan Sipayung, S.T.K, S.IK memberikan keterangan terkait kronologis penemuan jenazah almarhum.
“Berdasarkan laporan yang kami terima pada Kamis pagi, (15/5/25), anggota kami segera mendatangi lokasi di kejadian. Korban ditemukan dalam kondisi tergeletak di kamar mandi pertama kali oleh tetangganya,” ujar AKP Frans
Lebih lanjut, Kasat Reskrim menambahkan, Saksi mata selaku tetangga melihat almarhum ini tidak keluar rumah, yang mana almarhum ini kalau subuh sering melaksanakan ibadah shalat subuh di masjid. Setelah beberapa waktu tidak terlihat, saksi kemudian mencoba mencari dan menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia.
“Pihak kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Saat ini jenazah almarhum telah dibawa ke RSUD KH. Daud Arif untuk kemudian dilakukan VER mayat,” jelas AKP Frans
Kondisi Mang Paimin yang hidup sebatang kara mengetuk hati banyak pihak. Beberapa komunitas dan warga setempat telah berinisiatif untuk menggalang dana guna membantu proses pemakaman dan memberikan penghormatan terakhir yang layak bagi almarhum.
Jenazah mang Paimin saat ini berada di RSUD KH Daud Arif Kuala Tungkal. Rencananya, pemakaman akan dilaksanakan pada Kamis (15/5/25) sekitar Pukul 15.30 WIB dan akan dimakamkan di TPU Berkah.
Kepergian Mang Paimin meninggalkan duka mendalam bagi banyak orang yang mengenalnya. Kisahnya menjadi pengingat akan pentingnya kepedulian terhadap sesama, terutama bagi mereka yang hidup dalam kesendirian dan keterbatasan. (SJ)