Tujuh Peserta Pelatihan Canting Emas yang Diberangkatkan ke Yogyakarta oleh PetroChina Lulus Uji Sertifikasi
Tujuh Peserta Pelatihan Canting Emas yang Diberangkatkan ke Yogyakarta oleh PetroChina Lulus Uji Sertifikasi
SERAMBIJAMBI.ID, TANJABBAR – PetroChina International Jabung Ltd. bekerja sama dengan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (DISKOPERINDAG) Kabupaten Tanjung Jabung Barat telah menyelenggarakan pelatihan dan sertifikasi uji kompetensi kepada para perajin batik dan songket di Balai Besar Kerajinan dan Batik Yogyakarta pada tanggal 21-26 April 2024.
Tujuh orang perajin batik dan satu orang perajin songket ikut serta dalam pelatihan ini, dengan didampingi oleh CSR Supervisor II PetroChina International Jabung Ltd., Rina Putri.
Dengan mengusung tema Canting Emas “Cipta Batik Tingkatkan Ekonomi Masyarakat”, seluruh peserta perajin batik sebanyak tujuh orang dinyatakan berhasil lulus sertifikasi uji kompetensi dengan predikat memuaskan. Sertifikat dikirimkan ke peserta, setelah mendapatkan pengesahan dari BNSP.
Tujuh peserta tersebut sebelumnya telah mengikuti kegiatan pelatihan dan sertifikasi yang terdiri dari tiga sertifikasi pembatikan, yaitu sertifikasi klaster perancang motif kain batik, sertifikasi klaster pembuatan kain batik cap, dan sertifikasi klaster pewarnaan batik. Selain itu, ada pula pelatihan menenun untuk satu orang perajin songket. Kegiatan pelatihan dan praktik berlangsung pada tanggal 22-25 April 2024, dilanjutkan dengan sertifikasi uji kompetensi pada 26 April 2024.
Salah seorang perajin Batik Pesona Adabinjai yang berhasil lulus sertifikasi uji kompetensi, Ahmad Daud, mengungkapkan kesan-kesannya saat mengikuti kegiatan pelatihan dan sertifikasi di Yogyakarta.
“Merasa senang dan bangga telah diberikan kesempatan untuk mengikuti Program Pengembangan Masyarakat (PPM) PetroChina yang berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat melalui DISKOPERINDAG. Tentunya kegiatan ini sangat bermanfaat, menambah pengetahuan, ilmu-ilmu baru pengalaman yang diberikan oleh Balai Besar Kerajinan Batik Yogyakarta, serta menjadikan pembatik yang berkompeten dan bersertifikasi,” ungkapnya
Kegiatan pelatihan dan sertifikasi ini merupakan bentuk dukungan dan kontribusi PetroChina sebagai perusahaan migas untuk kemajuan dan kemakmuran masyarakat. Kegiatan ini merupakan program pengembangan masyarakat sebagai salah satu bentuk implementasi program tanggung jawab sosial PetroChina kepada Pemerintah Daerah dan masyarakat sekitarnya.
“Salah satu usulan dari Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi dalam hal ini DISKOPERINDAG kepada PetroChina adalah mengenai program pelatihan dan uji kompetensi perajin batik dan tenun. Kami memandang bahwa program ini merupakan salah satu kunci keberhasilan dari pelaku industri kecil dan menengah khususnya para pegiat kerajinan batik dan tenun,” ujar CSR Supervisor II PetroChina International Jabung Ltd., Rina Putri.
Kepala Bidang Perindustrian DISKOPERINDAG Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Siti Azizah, berharap kegiatan pelatihan dan sertifikasi uji kompetensi ini dapat berlanjut dan terus didukung oleh PetroChina.
“Selalu mendukung dan berkontribusi memberikan manfaat bagi masyarakat khususnya para perajin kreatif yang ada di Tanjung Jabung Barat,” harapnya.
Siti Azizah juga mengatakan, bahwa tidak hanya sebatas untuk mengikuti pelatihan dan uji sertifikasi kompetensi saja, para peserta yang telah mengikuti kegiatan selama di Yogyakarta tersebut setelah kembali ke Kabupaten Tanjung Jabung Barat akan berbagi ilmu dengan rekan-rekan perajin batik dan songket yang belum berkesempatan mengikuti kegiatan di Yogyakarta. Mengingat, kegiatan ini merupakan program lanjutan yang dilakukan secara bergantian setiap tahunnya untuk Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur dengan materi pelatihan sesuai yang dibutuhkan.
“Sepulangnya dari Yogyakarya akan berbagi dengan rekan-rekan yang ada di Tanjung Jabung Barat, serta berkolaborasi untuk peningkatan kompetensi perajin dan penenun. Kegiatan ini juga menginspirasi untuk terus berinovasi dalam pengembangan pola, pewarnaan dan pengolahan limbah,” ujar Siti Azizah. *