Aksi Dramatis Tim Gabungan Evakuasi Dua Orang Korban Tenggelam di Sungai Pengabuan

0

Aksi Dramatis Tim Gabungan Evakuasi Dua Orang Korban Tenggelam di Sungai Pengabuan

SERAMBIJAMBI.ID, TANJAB BARAT – Personil gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD, Polairud Polres Tanjab Barat, dan KSOP menunjukan aksi dramatis dengan menerjunkan satu unit Rubber boat milik Basarnas, satu unit Kapal Polairud, dan Kapal Boat KSOP untuk menangani dua orang yang tenggelam di sekitar Pelabuhan Marina Kuala Tungkal, Jum’at, (27/11/20) pagi.

Saat melakukan penyisiran, tim gabungan berhasil menemukan satu orang korban yang tenggelam dalam keadaan lemas dan kaki kanan patah, kemudian tim gabungan melakukan evakuasi terhadap korban dan membawanya ke rumah sakit.

Usai menemukan satu korban itu, tim gabungan kemudian kembali berhasil menemukan satu korban lainnya yang diketahui telah meninggal dunia.

BACA JUGA: Detik-detik Bangunan Eks Pasar Kuatik Kuala Tungkal Roboh

BACA JUGA :

Aksi dramatis ini ternyata adalah kegiatan simulasi penanganan terpadu Hidrometeorologi dalam rangka kesiapan bencana dampak La Nina di wilayah Kabupaten Tanjab Barat.

Penanganan ini bermula, saat Kasat Polairud Polres Tanjab Barat mendapat informasi dari masyarakat bahwa ada dua orang warga yang tenggelam di sungai pengabuan.

Menerima laporan itu, Kasat Polairud langsung berkoordinasi dengan pihak Basarnas, BPBD serta instansi terkait lainnya. Dan kemudian tim gabungan pun langsung beraksi untuk melakukan penanganan yang berlangsung dramatis dan sesuai dengan prosedur di lapangan.

Kegiatan simulasi ini disaksikan langsung oleh Kapolres Tanjab Barat AKBP Guntur Saputro, S.IK, MH serta dihadiri oleh personil Basarnas, Polres Tanjab Barat, Polairud Baharkam Mabes Polri, BPBD, Damkar, Satpol PP, serta yayasan Budi Luhur Kuala Tungkal.

“Kapolres Tanjab Barat saat memberikan arahan kepada personil gabungan”

Dalam kesempatannya, Kapolres Tanjab Barat menyampaikan kegiatan pagi ini merupakan kegiatan simulasi penanganan terhadap waspada bencana hidrometeorologi dan dilaksanakan secara terpadu oleh tim gabungan.

Kegiatan ini adalah bagian dari upaya mitigasi kita untuk waspada terhadap penanggulangan bencana. Dimana hari ini terhadap kesiapsiagaan personil maupun sumber daya prasarana yang sudah ada, kita latih untuk laksanakan kegiatan pemanfaatannya, manakala terjadi kondisi yang harus ada kehadiran personil, kita sudah siap.

“Pertolongan pertama sangat penting dan menjadi kunci menyelamatkan korban terhadap suatu peristiwa bencana,” ujar Kapolres

Kapolres juga menyampaikan pesan untuk masyarakat agar untuk waspada terkait dampak La Nina karena akumulasi curah hujan meningkat tajam.

“Bencana tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena tahun ini juga mengalami bencana di masa pandemi covid-19.

Jadi selain waspada akan bencana dampak La Nina, masyarakat juga diimbau untuk dapat mematuhi protokol kesehatan,” pungkasnya (SJ)

Comments
Loading...