Di Tengah Pandemi, Bripka Desri Hidupkan Kembali Sekolah Berkebutuhan Khusus
SERAMBIJAMBI.ID, Kota Jambi – Bertempat di Kawasan Talang Bakung, Kecamatan Pal Merah, Kota Jambi, Yayasan Bina Insani sekaligus sekolah bagi anak berkebutuhan khusus ini berada. Bangunan sekolah ini dulunya rusak parah dan tidak dapat digunakan untuk aktivitas belajar dan mengajar karena keterbatasan kemampuan dan fisik siswa saat pandemi.
Namun kini, yayasan Bina Insani kembali beraktivitas seperti sedia kala. Senyum manis dan semangat belajar kembali muncul dari para siswa di yayasan ini. Bukan secara instan, yayasan Bina Insani tersebut kembali aktif berkat perjuangan dan kegigihan seorang anggota Polisi yang berdinas di Polda Jambi Desri Iswandi.
Meski berpangkat Brigadir Kepala, anggota polisi ini berjuang untuk menghidupkan kembali yayasan tersebut. Berawal dari mendengarkan keluh kesah para orang tua siswa serta pengajar karena tidak dapat belajar dan mengajar saat pandemi Covid-19.
“Awalnya Bina Insani ini sempat 3 bulan tutup, karena keinginan dari wali murid agar dibuka kembali. Dengan sistem belajar online kan mereka tidak bisa, mereka harus bertemu dan sistem belajar mereka ya harus di sekolah,” kata Bripka Desri Iswandi mengisahkan perjuangannya menghidupakan yayasan Bina Insani, Senin (09/11).
Atasa dasar itu, Bripda Desri Iswandi kemudian menyisihkan sedikit demi sedikit gajinya untuk membangun sekolah tersebut. “Dan ternyata situasi disekolah ini tidak layak untuk tempat belajar hal itu yang membuat saya tersentuh merubah Bina Insani hidup kembali dan proses belajar normal kembali,” ujarnya.
Keinginannya hanya satu, dirinya menginginkan anak-anak tersebut meraih cita-cita. Bahkan dirinya juga mengabdikan diri sebagai pengajar dan terapis di sekolah tersebut. “Karena sifat anak-anak istimewa ini berbeda beda dan saya harus mengikuti kriteria merek sampai mereka bisa layak sekolah di regular nanti” ungkapnya.
Apa yang dilakukan oleh Bripka Desri Iswandi diapresiasi oleh pimpinan Yayasan Bina Insani, Edi Purnomo. “Alhamdulillah itu tadi kita berterima kasih atas hadirnya beliau. Kita tadinya hampir putus asa, sudah 3 bulan tidak ada aktivitas kemudian beliau hadir, kemudian semua bisa digunakan dengan alat yang dibelikan sangat menunjang kegiatan yang ada di sini,” ungkapnya.
Edi menambahkan setelah hadirnya beliau, Yayasan ini kemudian mengajak dirinya agar ikut mengajar di sela waktu kosong dan diluar jam dinasnya.
“Awalnya Beliaupun juga saya ajak ikut serta dalam mengajar. Mungkin kan kalau di kepolisian itu tantangannya berbeda, jadi kita lihat polisi itu sabarnya sampai dimana, tapi Alhamdulillah beliau bisa mengikuti dan menjadi terapis dan beberapa anak yang dia pegang dengan singkat waktu berhasil ia didik,” sebutnya.
Kerja keras dan niat Bripka Desri Iswandi untuk mengabdi tersebut tidak menghiati hasil. Sekolah itu kini sudah melanjutkan aktivitas belajar mengajar dan dengan protokol kesehatan Covid-19. (Syah)