Kesbangpol Tanjab Timur Beri Penguatan Pendidikan Wawasan Kebangsaan
Kesbangpol Tanjab Timur Beri Penguatan Pendidikan Wawasan Kebangsaan
SERAMBIJAMBI.ID, TANJAB TIMUR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik terus mengoptimalkan pelaksanaan dan pengembangan nilai kebangsaan, guna pemberdayaan dan penguatan kesadaran berbangsa dan bernegara di masyarakat.
Hal ini diungkapkan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tanjabtim, Abdul Rasid kepada serambijambi.id, Senin (16/03/20).
Rasid menuturkan, penguatan pendidikan wawasan kebangsaan sangatlah penting. Penguatan kesadaran berbangsa dan bernegara itu sendiri berlandaskan pada nilai Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, UUD 1945 dan NKRI.
Terkait hal ini, Kesbangpol Tanjabtim sebelumnya juga telah melakukan sosialisasi terkait penguatan pendidikan wawasan kebangsaan, dengan menghadirkan peserta dari tokoh agama, tokoh masyarakat dan ormas yang ada di Kabupaten Tanjabtim.
Kegiatan sosialisasi tersebut dilaksanakan di Kantor Kesbangpol Tanjabtim pada Senin 16 Maret 2020 lalu.
“Kegiatan tersebut untuk menciptakan dan menumbuhkan rasa cinta tanah air dan kesadaran bela negara, serta perlu ditanamkan jiwa nasionalis dan kreatif inovatif yang mempunyai visi kedepan yang lebih baik, untuk menjaga rasa cinta bangsa dan negara, menghargai dan menghormati perbedaan untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,”kata Abdul Rasid.
Kegiatan sosialisasi dengan tema melalui sosialisasi penguatan pendidikan wawasan kebangsaan dalam membentuk karakter ormas yang berintegritas tersebut, Menurut Rasid, sangat tepat karna sasarannya langsung kepada tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan organisasi kemasyarakatan.
Rasid Berharap, para peserta kegiatan sosialisasi penguatan pedoman pendidikan wawasan kebangsaan sebagai cita-cita para pejuang kemerdekaan. “Jadikanlah nilai-nilai luhur yang ada dalam Pancasila dan semangat para pejuang sebagai modal membangun diri sendiri menuju terwujudnya generasi bangsa yang mandiri, dan memiliki semangat juang yang tinggi,”jelasnya.
Masyarakat, lanjut Rasid, diharap tidak terprovokasi isu yang menyesatkan dan hendaknya mampu mengendalikan diri dalam setiap adanya persoalan. “Mampu memilah Informasi dan mampu membentengi diri terhadap budaya yang tidak cocok dengan kepribadian bangsa,” tandasnya. (Adv/Rano)