Dari Padang ke Pekanbaru Mengendarai Motor N-Max, Haryo Ditemukan Tewas di Sungai Batanghari, Diduga Korban Kejahatan
Dari Padang ke Pekanbaru Mengendarai Motor N-Max, Haryo Ditemukan Tewas di Sungai Batanghari, Diduga Korban Kejahatan
SERAMBIJAMBI.ID, JAMBI – Haryo Suryadi Putra (33), warga jalan Gates No. 08 RT. 004/008 Kelurahan Gates Nan XX Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, Jumat (6/3/2020) siang sekira pukul 14.00 WIB, ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa (tewas, red).
Jenazah Haryo Suryadi Putra ini ditemukan mengapung di sungai Batanghari, tepatnya dekat Instalasi Pengolahan Air (IPA) PDAM Tirta Mayang, RT 26 Kelurahan Legok, Kecamatan Danau Sipin, Kota Jambi.
Haryo Suryadi Putra yang merupakan kelahiran Padang, 25 September 1987 itu diketahui merupakan karyawan PT Agung Automal Pekanbaru, Riau.
Menurut informasi, Haryo Suryadi Putra dikabarkan hilang kontak sejak Selasa (3/3/20) lalu. Saat itu, ia sedang dalam perjalanan dari Padang ke Pekanbaru dengan mengendarai sepeda motor Yamaha N-max.
Haryo Suryadi Putra yang saat perjalanan tersebut mengenakan baju kaos merah, terakhir kali melakukan kontak via telepon pukul 21.12 WIB, Selasa (3/3/2020) malam.
Saat itu, Haryo Suryadi Putra mengabarkan jika dirinya sedang berhenti beristirahat di sebuah warung sebelum daerah Bangkinang, Riau. Setelah itu, ia hilang kontak hingga jenazahnya ditemukan.
Kuat dugaan Haryo Suryadi Putra merupakan korban aksi kejahatan. Bahkan ada dugaan jenazah Haryo sengaja hendak ditenggelamkan di Sungai Batanghari.
Dugaan itu diperkuat dengan barang bukti yang ditemukan pihak kepolisian di sekitar lokasi penemuan jenazah Haryo Suryadi Putra. Salah satunya adalah tas ransel warna hitam yang berisikan tiga buah batu bata.
Tiga buah batu bata dalam tas ransel tersebut diduga dijadikan alat pemberat untuk menenggelamkan jenazah Haryo Suryadi Putra di Sungai Batanghari.
Sementara itu, sepeda motor Yamaha Nmax yang dikendarai Haryo Suryadi Putra dari Padang ke Pekanbaru hingga saat ini juga tidak diketahui keberadaannya.
Kasat Reskrim Polresta Jambi Kompol Suhardi Hery Heryanto saat dikonfirmasi awak media belum bisa berkomentar banyak terkait kasus ini.
“Masih dilakukan lidik,” ujarnya via pesan WhatsApp
Sementara itu, Kepala Cabang Agung Toyota Harapan Raya, Ade Andri, saat hendak menjemput jenazah Haryo di Rumah Sakit, ketika dikonfirmasi awak media Sabtu (7/3/20) membenarkan bahwa Haryo merupakan karyawannya yang ditemukan dalam keadaan telah tidak bernyawa di Jambi.
Dikatakannya, dikarenakan almarhum Haryo Suryadi Putra ini dikenal baik, jujur dan tidak banyak ulah untuk itu, dirinya secara langsung menjemput jenazah untuk dihantarkan ke pihak keluarganya yang telah menanti di Padang, Sumatera Barat.
“Almarhum ini bekerja sejak Januari 2019. Selama menjalani aktivitas sebagai marketing. Almarhum ini dikenal jujur dan disiplin. Almarhum etikanya baik. Untuk itu kita jemput,” katanya.
Untuk diketahui, sebelum dibawa ke Sumatera Barat, jenazah Haryo Suryadi Putra telah menjalani autopsi oleh tim forensik di Kamar Jenazah Rumah Sakit Umum Raden Mattaher Jambi. (Syah)