Heboh Penculikan Anak di Desa Purwodadi, Kapolsek Tungkal Ulu : Itu Hoax
Heboh Penculikan Anak di Desa Purwodadi, Kapolsek Tungkal Ulu : Itu Hoax
SERAMBIJAMBI.ID, TANJAB BARAT – Baru baru ini masyarakat Desa Purwodadi, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Tanjab Barat dihebohkan dengan kabar kejadian penculikan anak, pada Jum’at 15 November 2019 sekitar pukul 19.00 WIB. Sontak, kabar itupun dengan cepat beredar luas di media sosial (Medsos) baik di Facebook, Instagram maupun pesan berantai WhatsApp.
Kapolres Tanjab Barat AKPB ADG Sinaga, S.IK melalui Kapolsek Tungkal Ulu, IPTU Dasep Nurdin Ansori, SH, MH dikonfirmasi serambijambi.id melalui telepon selulernya, Sabtu (16/11/19) menyatakan bahwa kabar penculikan anak di Desa Purwodadi adalah kabar bohong alias Hoax,” sebutnya
Lanjut IPTU Dasep mengatakan, anak yang dimaksud itu bernama DA (13) Bin Sutrisno yang mengenyam pendidikan di Ponpes Fathul Ulum Km 6 Desa Talang Makmur Kecamatan Tebing Tinggi.
“Kabar Hoax yang beredar itu, berawal dari si anak yang mengaku diculik dan dibawa menggunakan mobil jeep dan mengaku kabur saat pelaku behenti membeli rokok.
Namun, fakta atau kejadian sebenarnya adalah si anak itu awalnya pulang dan pamit sama ustad untuk mengambil sarung, kemudian anak tersebut keluar dari Pondok Pesantren dan anak itu berdiri di pinggir jalan sambil menangis dan memberhentikan seorang ibu-ibu yang sedang mengendarai sepeda motor.
Oleh ibu tersebut si anak ditanya mau kemana? kata anak tersebut mau ke rumah Ibu Pujiati di Desa Purwodadi. Kemudian oleh ibu tersebut anak itu kemudian ditumpangi, dan sesampainya di simpang Desa Purwodadi (Gapura) Ibu tersebut bertanya kepada Bapak Salamun Kodir dan Bapak Ran dimana rumah Ibu Pujiati di Desa Purwodadi.
“Oleh Pak Salamun ibu tersebut ditunjukan arah jalan menuju rumah Ibu Pujiati yang beralamat di Jalan Teratai. Kemudian ibu tersebut melanjutkan perjalanannya dan sesampainya di pasar Purwodadi ibu tersebut berhenti mengajak si anak untuk makan di warung Pecel Lele Lamongan yang berada dekat Kantor Sub Sektor Purwodadi.
Usai makan, kemudian si anak tersebut diantar dan diturunkan di simpang jalan teratai. Setelah si anak turun dan ibu yang telah mengantarkannya pergi, si anak tersebut melapor kepada Bapak Dodi kalau dia diculik oleh orang menggunakan mobil jeep dan oleh Pak Dodi berita tersebut disampaikan kepada keluarganya, namun tanpa sepengetahuan Pak Dodi anak tersebut di foto oleh banyak masyarakat dan disebarkan melalui medsos.
Untuk kejadian itu sendiri, sambung IPTU Dasep menyampaikan, sudah dilakukan klarifikasi kepada orang tua, pengasuh Ponpes dan Polsek Tungkal Ulu yang diwakili oleh Kanit Intel IPDA Mujirin dan Kasubsektor Purwodadi AIPDA Danial Ginting, Kepala Desa Purwodadi, tokoh masyarakat serta tokoh pemuda Desa Purwodadi.
“Dan, klarifikasi tersebut telah disampaikan kepada masyarakat Desa Purwodadi,” terang IPTU Dasep
VIDEO KLARIFIKASINYA : KLIK DAN TONTON DISINI !!
IPTU Dasep menambahkan, terkait dengan adanya kejadian tersebut, Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak mudah percaya dengan isu, informasi ataupun berita yang kebenarannya masih diragukan.
“Masyarakat harus cerdas dalam bermedsos, selalu sampaikan informasi yang perlu diklarifikasi dan konfirmasi kepada aparat kepolisian terdekat,” tutupnya (SJ)