Selain Kekurangan Tenaga Pendidik, SDN 19 Alang-Alang Butuh Sentuhan Pemerintah
SERAMBIJAMBI.ID, TANJAB TIMUR – Kabupaten Tanjung Jabung Timur masih mengalami darurat guru sekolah dasar berstatus pegawai negeri sipil. Salah satunya di SD Negeri 19 Alang-Alang Kecamatan Muara Sabak Timur di sekolah tersebut hanya terdapat satu guru berstatus PNS sekaligus kepala sekolah, sementara sisanya tenaga guru honorer.
Lokasi SD Negeri 19 Alang-Alang yang berada di daerah pelosok ini, membuat sekolah ini tampak terisolir dibandingkan dengan sekolah-sekolah lain yang ada di Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
SD Negeri 19 Alang-Alang ini memiliki 147 murid, dan sekolah dasar ini hanya memiliki sembilan guru untuk mengajar termasuk kepala sekolah. Para guru yang mengajar murid-murid di SD Negeri 19 ini sebagian besar adalah para honorer dan hanya ada satu guru yang berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Hal ini ditegaskan langsung oleh Kepala Sekolah Dasar Negeri 19 Alang Alang, Desmiarti saat di jumpai awak media di komplek Sekolah, Jumat (11/01/19) kemarin.
Menurutnya, satu orang berstatus PNS tersebut adalah kepala sekolah, sementara sisanya merupakan murni tenaga guru honorer. “Tidak hanya persoalan tenaga pendidik, bangunan fisik dan lingkungan SD Negeri 19 Alang-Alang juga butuh sentuhan pembangunan dari pemerintah.
Selain sudah mulai usang, sekolah dasar yang memliki 6 rombongan belajar tersebut hanya memiliki 5 kelas, sehingga satu rombongan belajar yang tersisa harus rela bergantian masuk pagi dan siang,” ujarnya
Wanita yang sudah mengabdi selama 20 tahun di SD Negeri 19 Alang Alang ini berharap kepada Pemerintah agar dapat dilakukan pembangunan gedung sekolah, dan berharap kepada pemerintah juga dapat membantu menambah jumlah tenaga PNS yang berasal dari putra dan putri Daerah setempat dengan tujuan agar dapat betah mengajar.
“Kekurangan tenaga pendidik atau guru sekolah dasar berstatus Aparatur Sipil Negara tersebut membuat Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur harus segera berbenah dan mencari solusi. Apalagi di tengah tuntutan kemajuan teknologi dalam dunia pendidikan saat ini. (Jumi/sj)