Alasan Pemkab Tanjab Timur Menyerahkan Jembatan Muara Sabak Ke Provinsi Jambi
SERAMBIJAMBI.ID, TANJAB TIMUR – Proses wacana penyerahan Jembatan Muara Sabak (JMS) ke pihak pemerintah provinsi jambi kini menjadi kontroversi bagi masyarakat Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Hal itu dibuktikan saat persidangan mendengar pandangan fraksi fraksi terhadap laporan badan anggaran (Banggar) yang dilaksanakan pada Senin (1/6/2019).
Acara sidang dipimpin oleh ketua DPRD Aris dihadiri Bupati Romi Hariyanto bersama seluruh forkompimda dan ASN lingkup Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Pandangan fraksi fraksi terkait dengan tidak menyetujui penyerahan JMS tersebut yaitu fraksi Karya Demokrasi Nasion (KDN ) dan Bulan Bintang. Adapun alasan kedua fraksi tersebut karena JMS merupakan Icon Kabupaten Tanjung Jabung Timur yang saat menjadi kebanggaan masyarakat.
Dalam hal ini Bupati Romi Hariyanto merasa kecewa. Pada hal menurutnya tujuan penyerahan JMS tersebut untuk kebaikan bukan hal hal yang negatif melainkan positif.
Karena saat ini jalan dibagian Timur dan Barat telah menjadi kewenangan pemerintah Provinsi. Sementara posisi Jembatan ditengah maka menurutnya sangat lucu jalan kewenangan Provinsi jembatan tidak.
Selain itu mengingat kondisi keuangan daerah maka dianggap perlu jembatan itu diserahkan karena untuk biaya pemeliharaan butuh biaya besar apa lagi saat ini masih dalam proses gugatan hukum pasca di trabak kapal kepulau Riau,” jelasnya.
Lebih jauh Romi memapaparkan walaupun jembatan itu kita serah ke pihak Provinsi , jembatan tidak akan kemana mana tetap di Tanjung Jabung Timur hanya proses pembiayaan pemeliharaannya kita serahkan mereka agar bisa meringkan beban pemerintah dihari akan datang,” ujarnya.
Romi berharap agar masyarakat Tanjung Jabung Timur memahami apa yang diwacakan oleh Pemerintah demi kebaikan kita bersama kedepan. (jumi)