Detik-detik Panggung “Band Seventeen” Digulung Tsunami Saat Sedang Konser
SERAMBIJAMBI.ID, YOGYAKARTA – Grup Band Seventeen turut menjadi korban tsunami di pesisir Selat Sunda, Sabtu (22/12) malam. Mereka digulung tsunami saat menyanyikan lagu kedua dalam konser yang diadakan di Pantai Tanjung Lesung, Kabupaten Pandeglang, Banten.
“(Tsunami) terjadi tiba-tiba sekali, tidak ada (tanda). Makanya kalau kita melihat kan masyarakat masih banyak melakukan aktivitas, Band Seventeen masih jalan, baru dua lagu itu,” ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, di Kantor BPBD Yogyakarta, dilansir dari laman detikcom, Minggu (23/12/18).
Kala itu Band Seventeen memang sedang manggung di acara family gathering yang diadakan PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat. Jarak panggungnya memang berdekatan dengan laut, hanya berjarak 3-4 meter.
“Ya jaraknya panggung kemarin yang Seventeen itu, itu jaraknya hanya sekitar 3 sampai 4 meter (dari laut). Jadi ada acara pada saat itu dari PLN, PLN sedang melakukan family gathering di Tanjung Lesung,” paparnya.
“Tiba-tiba terjadi tsunami di balik dari panggung. Karena panggungnya memang membelakangi pantai, tanpa ada peringatan, tanpa ada tanda-tanda menerjang,” lanjut Sutopo.
Atas kejadian ini sebanyak 157 orang berhasil menyelamatkan diri meski sebagian luka-luka. Kemudian 14 orang dinyatakan meninggal dunia, dengan 89 orang di antaranya hilang.
“Tsunami kemarin juga menyebabkan 142 gardu berhasil dinyalakan, 108 gardu masih padam, 2 tiang SUTM roboh, dan tim PLN masih melakukan penanganan,” pungkas dia.