Lakukan Aksi Premanisme di Perairan, Dua Pelaku Diamankan Ditpolairud Polda Jambi
SERAMBIJAMBI.ID, JAMBI – Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpoairud) Polda Jambi mengamankan dua pelaku diduga melakukan aksi premanisme di wilayah perairan ambang luar, Kampung Laut, Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Direktur Ditpolairud Polda Jambi, Kombes Pol Pahorian Lumban Gaol mengatakan pihaknya melakukan undercover dari Sabtu (7/8/2021). Pada Minggu pagi (8/8/2021) sekitar pukul 06.00 WIB pihaknya mendapati dua orang yang sedang melakukan aksi premanisme menggunakan kapal pompong.
“Tersangka berinisial FR dan SA warga Kampung Laut, Tanjab Timur. Dua tersangka langsung kita amankan ke kantor Polairud Polda Jambi,” ujarnya, didamping Kasubdit Gakkum Polda Jambi, AKBP Suhardi. Senin (9/8/2021).
Ia menjelaskan aksi premanisme yang dilakukan oleh dua pelaku dengan cara melakukan barter barang kepada kapal yang melintas di wilayah perairan ambang luar, Kampung Laut. Namun, barter tersebut tidak sesuai dengan barang yang ditukarkan. Jika tidak diberikan, para pelaku melakukan pengancaman terhadap para korban.
“Pelaku ini sudah melakukan aksinya beberapa kali. Pelaku mengancam tidak menggunakan senjata tajam tapi dalam pompong pelaku terdapat sebilah senjata tajam yakni parang,” jelasnya.
Disebutkan Gaol, kedua pelaku tersebut telah melakukan aksinya selama dua bulan terakhir. Hingga saat ini, hanya kedua pelaku yang diamankan beserta barang bukti bahan bakar jenis solar sebanyak 40 liter, satu buah pompong dan senjata tajam.
Ia menyampaikan hasil dari bahan bakar solar yang didapatkan, kemudian dijual pelaku kepada warga yang menggunakan kapal kecil. Sebagian ada juga digunakan untuk pompong mereka sendiri.
“Kita masih menyelidiki dan mendalami apakah ada pihak lain yang terlibat. Namun, dengan tertangkapnya dua orang ini untuk membuat efek jera aksi premanisme di perairan Jambi,” katanya.
Ia mengimbau kepada warga perairan khususnya yang berada di wilayah Ditpoairud Polda Jambi apabila ada gangguan kamtibmas jangan segan untuk memberikan informasi dan melapor.
“Saya meminta kepada warga sekitar perairan juga untuk tidak mengganggu lalu lintas perairan di wilayah Jambi,” tegasnya.(*)