Antisipasi Dampak Fenomena La Nina, Bupati Tanjab Barat Imbau Masyarakat Agar Waspada
Antisipasi Dampak Fenomena La Nina, Bupati Tanjab Barat Imbau Masyarakat Agar Waspada
SERAMBIJAMBI.ID, TANJAB BARAT – Fenomenan La Nina yang terjadi di Samudera Pasifik diprediksi akan mengakibatkan peningkatan curah hujan yang lebih tinggi dari biasanya. Setiap daerah diminta siaga dan menyiapkan mitigasi antisipasi terjadinya bencana alam.
Berdasarkan analisis perkiraan cuaca yang dilakukan oleh BMKG pada bulan Oktober sampai akhir tahun 2020 ini akan terjadi peningkatan intensitas curah hujan akibat fenomena alam La Nina. Fenomena ini terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia termasuk Kabupaten Tanjab Barat.
Dampak dari fenomena alam ini bisa berupa bencana hidrometeorologi antara lain banjir, banjir badang, tanah longsor, angin puting beliung, gempa bumi dan tsunami.
Menanggapi hal itu, Pemkab Tanjab Barat bersama Polres Tanjab Barat, Kodim 0419 Tanjab, Basarnas serta stakeholder terkait menggelar apel konsolidasi siaga bencana, bertempat di Pelabuhan LLASDP Kuala Tungkal, Senin (2/11/20).
Apel ini bertujuan untuk memastikan kesiapan seluruh komponen petugas siaga bencana yang terdiri dari jajaran Polres Tanjab Barat, Kodim 0419/Tanjab, Basarnas, Manggala Agni dan jajaran Pemkab Tanjab Barat.
Apel konsolidasi ini dipimpin langsung oleh Bupati Tanjab Barat Dr. Ir. H. Safrial, MS.
Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan berdasarkan data dari BMKG hingga akhir tahun 2020 ini akan terjadi peningkatan curah hujan yang dapat menimbulkan bencana, termasuk wilayah Kabupaten Tanjab Barat.
Dengan digelarnya apel ini, Bupati berharap bisa terwujudnya sinergitas yang baik antara Pemerintah Daerah, TNI- Polri, stakeholder terkait serta komponen masyarakat yang terlibat langsung dalam penanggulangan bencana yang dimungkinkan akan terjadi di wilayah Tanjab Barat pada akhir tahun 2020 ini,” imbuhnya
Dalam kesempatannya itu, Bupati juga mengimbau kepada seluruh Camat, Lurah dan Kades agar gencar melakukan sosialisasi kepada warganya terutama yang tinggal di daerah rawan bencana.
“Warga yang bermukim di wilayah rawan bencana diharapkan agar tetap waspada karena saat ini sudah masuk musim penghujan,” ujarnya
Terpisah, Kapolres Tanjab Barat AKBP Guntur Saputro, S.IK, MH saat diwawancarai menyampaikan apel ini digelar guna untuk mengantisipasi dampak fenomena La Nina yang sudah diprediksi oleh BMKG khususnya untuk wilayah Kabupaten Tanjab Barat Provinsi Jambi.
“Kita menggelar kesiapsiagaan, baik personil maupun sarana dan prasarana sebagai salah satu wujud kesiapsiagaan mengantisipasi terjadinya dampak La Nina ini.
Selain menggelar apel kesiapsiagaan ini, kita juga akan memberikan imbauan kepada nelayan dan pengguna transportasi laut terkait dengan kelengkapan keselamatan berlayar.
Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini bisa meminimalisir akibat dari fenomena La Nina ini,” ujar Kapolres
Untuk diketahui, lokasi yang tergolong rawan bencana di wilayah Kabupaten Tanjab Barat, diantara yakni Kecamatan Tungkal Ilir dengan daerah rawan bencana banjir rob dan kebakaran rumah, Kecamatan Betara dengan daerah rawan bencana karthula dan sebagian kecil bencana banjir.
Kecamatan Pengabuan dan Senyerang dengan daerah rawan bencana tanah longsor dan angin puting beliung serta bencana Karthula, kemudian Kecamatan Merlung dan kecamatan lainnya di wilayah ulu merupakan daerah dengan rawan bencana karthula dan sebagian kecil bencana banjir. (SJ)