Diduga Gara-gara Rokok, Seorang Pemuda di Sabak Timur Tewas Dibacok Tetangganya Sendiri, Terduga Pelaku Buron
Diduga Gara-gara Rokok, Seorang Pemuda di Sabak Timur Tewas Dibacok Tetangganya Sendiri, Terduga Pelaku Buron
SERAMBIJAMBI.ID, TANJAB TIMUR – Muhammad Zafar (19), seorang pemuda warga Dusun Makmur Jaya Desa Alang-alang Kecamatan Muara Sabak Timur, Kabupaten Tanjab Timur, tewas dibacok tetangganya sendiri, pada Senin, (29/6/20) dini hari.
Kejadian pembunuhan yang terjadi di Komplek Perumahan Aliyah/MTs Al-Amanah RT 02 Dusun Makmur Jaya Desa Alang-alang Kecamatan Muara Sabak Timur itu diduga karena gara-gara persoalan rokok.
Kapolres Tanjab Timur, AKBP Deden Nurhidayatullah, SH, S.IK dikonfirmasi serambijambi.id membenarkan adanya kejadian penganiayaan yang menyebabkan korbannya meninggal dunia (pembunuhan, red).
“Iya benar, kejadian pembunuhan itu terjadi pada Hari Senin 29 Juni 2020 sekira pukul 03.00 WIB. Saat ini kita masih melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku bernama Musthofa (35) yang kabur (buron, red),” ujar AKBP Deden, Senin (29/6/20) malam.
Lebih lanjut AKBP Deden menambahkan, berdasarkan keterangan dari Ibu korban yang kita terima, pada hari minggu sebelum kejadian, korban ini ada mengeluhkan tentang kelakuan terduga pelaku. Yang mana kata si korban, terduga pelaku ini seringkali mengambil rokok milik korban tanpa memberi tahu.
“Pada saat itu, korban yang tidak terima dengan kelakuan terduga pelaku ini lantas hendak menemui terduga pelaku yang sedang bermain bulu tangkis di RT 03 Desa alang-alang. Namun, saat itu dilarang oleh ibunya, dan karena dilarang, korban pun akhirnya tidak jadi menemui terduga pelaku tersebut,” tambahnya
Kemudian, pada hari Senin dini harinya kejadian naas itupun terjadi. Pada saat itu sekitar pukul 03.00 WIB, ibu korban yang sedang tertidur tiba-tiba terbangun dikarenakan mendengar suara gaduh dari depan rumahnya.
Karena curiga dengan apa yang terjadi di luar rumah, ibu korban ini langsung keluar rumah, dan saat di luar, ibu korban menemukan korban sudah dalam keadaan terduduk di sebuah kursi di teras rumahnya dengan keadaan sudah berlumuran darah.
Melihat kejadian itu, sontak membuat ibu korban langsung histeris dan berteriak meminta tolong. Warga yang mendengar teriakan dari ibu korban inipun langsung beramai-ramai menuju TKP.
Dan kemudian langsung membawa korban ke Puskesmas Rawat Inap Muara Sabak untuk dilakukan pertolongan pertama. Namun, saat diperjalanan korban ini diketahui telah meninggal dunia.
“Nyawa korban tidak dapat diselamatkan, korban meninggal dunia saat dalam perjalanan ke Puskesmas,” terangnya
Dari hasil pemeriksaan, korban diketahui mengalami luka robek bekas bacokan senjata tajam dibagian wajah dan punggung.
Dan di TKP, petugas berhasil menemukan barang bukti berupa sebilah parang panjang yang berlumuran darah dan sebuah sarung badik,” ujarnya
Saat ditanya terkait motif pembunuhan, AKBP Deden menjelaskan, untuk motif pembunuhan hingga saat ini belum diketahui.
”Saat ini kita masih fokus melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku yang melarikan diri,” pungkasnya (SJ)