Kembangkan Produk Andalan Daerah, Muklis Tawarkan Konsep 3 in 1 untuk Kopi Liberika
Haji Muklis : “Menikmati kopi liberika saat matahari tenggelam di tepi laut sambil mendengarkan alunan musik melayu. Indah, fantastis dan erotis. Itulah Tanjab Barat”
Kembangkan Produk Andalan Daerah, Muklis Tawarkan Konsep 3 in 1 untuk Kopi Liberika
SERAMBIJAMBI.ID, TANJAB BARAT – Drs. H. Muklis, M.Si punya konsep dan solusi ringan yang nyaris tanpa biaya untuk mengembangkan dan promosi produk andalan daerah, Kopi Liberika Tungkal Komposit.
Direktur Sarana dan Prasarana Desa Kementerian Desa RI itu mengaku sangat ‘Greget’ dengan geliat kopi yang merupakan nenek moyangnya berbagai jenis kopi yang ada di dunia itu terkesan masih jalan di tempat.
Menurutnya sebagai komoditi potensial Desa, kopi liberika harus mampu dilipatgandakan nilai tambahnya. Akses teknologi, akses modal dan akses pasar harus di fasilitasi.
Muklis pun menawarkan konsep 3 in 1 yang sepenuhnya merupakan kombinasi kearifan lokal dengan memanfaatkan nilai-nilai tradisi, budaya termasuk potensi wisata yang sudah ada di Bumi Serengkuh Dayung Serentak Ketujuan. Caranya lanjut muklis, harus ada agenda tahunan terhadap komoditi potensial itu. Misalnya dengan festival kopi.
“Festival kopi ini nantinya sekaligus pencanangan Hari Kopi. Kita cari dan temukan dulu kapan waktu dimulainya komoditi liberika ini menjadi usaha masyarakat. Nah, tanggal dan bulannya itulah yang akan kita canangkan sebagai hari kopi Liberika Tungkal Komposit,” ujar mantan sekda Tanjab Barat itu.
Konsep 3 in 1 yang di tawarkan Muklis sebenarnya sangat sederhana. Komoditi kopi liberika diupayakan menjadi objek wisata yang dikemas dalam event wisata tahunan festival kopi. Festival dimaksud katanya bisa dipusatkan di Water Front City Kuala Tungkal serta diisi dengan penampilan seni musik melayu Tanjab Barat yang punya cita rasa tinggi. Tiga potensi ini bisa diintegrasikan menjadi konsep 3 in 1 dalam satu paket wisata.
“Menikmati kopi liberika saat matahari tenggelam di tepi laut sambil mendengarkan alunan musik melayu. Indah, fantastis dan erotis. Itulah Tanjab Barat,” tukasnya.