Balita Asal Makassar Korban Penculikan dan Perdagangan Berhasil Ditemukan, Dua Pelaku Ditangkap di Sungai Penuh

0

SERAMBIJAMBI.ID, JAMBI – Kasus penculikan dan perdagangan anak lintas provinsi berhasil diungkap oleh Kepolisian Republik Indonesia. Seorang balita perempuan asal Makassar, Bilqis Ramdhani, yang diculik dan dijual senilai Rp80 juta kepada kelompok Suku Anak Dalam (SAD) di Kabupaten Merangin, Jambi, akhirnya ditemukan selamat. Dua terduga pelaku telah ditangkap di Kota Sungai Penuh.

Kronologi Penangkapan dan Penjualan Anak

Dua terduga pelaku, Meryana dan Adefriyanto Syaputera, berhasil diringkus Tim Gabungan pada Jumat, 7 November 2025, sekitar pukul 13.00 WIB. Penangkapan ini merupakan hasil sinergi cepat antara Satreskrim Polrestabes Makassar, Tim Resmob Polda Jambi dan Tim Opsnal Satreskrim Polres Kerinci,

Kedua pelaku dilacak dan diamankan tanpa perlawanan di sebuah rumah di Jalan H. Bakri Koto Tinggi, Kota Sungai Penuh.

“Pengungkapan kasus ini berawal dari penangkapan dua orang terduga pelaku, Meryana dan Adefriyanto Syaputera,” ujar Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jambi, Kombes Pol. Jimmy Christian Samma, pada Minggu (9/11/2025).

Dari hasil interogasi awal, kedua pelaku mengakui perbuatannya dan mengungkapkan bahwa Bilqis Ramdhani telah dijual. Korban diserahkan kepada Suku Anak Dalam di Desa Mentawak, Kabupaten Merangin, dengan nilai transaksi mencapai Rp80.000.000,00 (delapan puluh juta rupiah).

Korban Ditemukan Selamat Berkat Pendekatan Persuasif

Meskipun laporan resmi kehilangan baru dibuat orang tua Bilqis pada 3 November 2025 di Polsek Panakkukang, Polisi segera bergerak setelah memastikan kasus ini murni kriminal.

Setelah memperoleh keterangan dari pelaku, tim gabungan Polrestabes Makassar dan Polda Jambi langsung bergerak cepat menelusuri lokasi korban. Bilqis akhirnya berhasil ditemukan dalam kondisi sehat.

“Ditemukan dalam kondisi baik oleh tim gabungan. Tim berhasil mengamankan korban melalui pendekatan persuasif yang dibantu oleh Temenggung SAD di daerah SPE Gading Jaya,” jelas Kombes Jimmy.

Saat ditemukan di lokasi yang terpencil, Bilqis sempat menunjukkan gejala ketakutan dan trauma. Untuk memulihkan kondisi psikologisnya, tim kepolisian segera memfasilitasi panggilan video (video call) dengan orang tua Bilqis di Makassar. Momen haru ini membantu Bilqis merasa aman dan mau mengikuti petugas.

Pengembangan Kasus Perdagangan Anak Lintas Provinsi

Saat ini, kedua pelaku sedang menjalani pemeriksaan intensif. Kasus ini dikembangkan lebih lanjut untuk mengungkap dugaan adanya sindikat perdagangan anak lintas provinsi yang melibatkan lebih banyak pihak, termasuk seorang perempuan bernama Lina yang disebut membawa Bilqis ke lokasi permukiman SAD.

Terkait dugaan motif penjualan, Kombes Jimmy menegaskan bahwa pendalaman lebih lanjut, termasuk motif dan seluruh jaringan yang terlibat, akan menjadi fokus utama penyidik di Polda Sulawesi Selatan.

Pihak kepolisian menyampaikan apresiasi atas sinergi lintas daerah yang berhasil mengungkap kasus ini. “Keberhasilan ini merupakan hasil kerja cepat dan sinergi antara Polrestabes Makassar, Polda Jambi, dan Polres Kerinci,” tutup Kombes Jimmy. (*)

Comments
Loading...