Mencuri di Pasar, Pelaku Pencurian Tas Pedagang Sayur di Bekuk Unit Reskrim Polsek Jambi Timur
SERAMBIJAMBI.ID, JAMBI – Polsek Jambi Timur berhasil mengamankan pelaku pencurian di Pasar Baru, Kota Jambi yang beraksi pada 27 Juli sekitar pukul 04.00 WIB lalu.
Pelaku bernama Baharudin warga Eka Jaya, Kecamatan Pall Merah Kota Jambi.
AKP Hendra Manurung selaku Kapolsek Jambi Timur mengatakan pelaku melakukan aksinya pada sekitar pukul 04.00 WIB.
“Seminggu sebelum ditangkap dia datang ke Pasar mengunakan helm pura-pura bertanya kepada penjual sayur, setelah penjual lengah, yang sedang melayani pembeli lainnya lalu mengambil tas penjual sayur tersebut. Tas itu berisi uang sekitar Rp 3 juta,” katanya, Senin (2/8/2021).
Setelah mengetahuI bahwa tas yang berisikan uang hilang, Korbanpun langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Jambi Timur.
Setelah mendapatkan laporan tersebut anggota Polsek Jambi timur langsung melakukan menyelidukan dan tiga hari setelah kejadian berhasil diamankan.
“Pelaku langsung dibawa ke Polsek Jambi timur untuk dilakukan proses hukum sesuai undang undang yang berlaku,” katanya.
Selain itu, ternyata pelaku pencurian tersebut memiliki anak dan istri, dimana istrinya pelaku berjualan nasi gemuk setiap pagi untuk membeli keperluan sehari hari.
Mengetahui hal tersebut, Kapolsek Jambi timur langsung turun untuk memberikan bantuan berupa sembako kepada Istri pelaku.
“Kita prihatin juga seperti kondisi saat ini, kita tadi memberikan bantuan sembako kepada keluarga yang suaminya kita tahan yang suaminya melakukan pencurian. Sementara pelaku mempunyai anak dan istri yang ditinggalkan yang masih perlu makan,” kata Kapolsek.
“Istrinya juga tadi berjualan nasi gemuk, laku tidak laku berjualan untuk menghidupi anaknya,” tambahnya.
Pada kesempatan tersebut Kapolsek juga menghimbau kepada masyarakat agar selalu menerapkan protokol kesehatan. “Kita sama-sama berdoa semoga pandemi ini cepat berlalu,” harapnya.
Sementra itu, pelaku pencurian Baharudin mengaku menyesal telah melakukan aksi kriminalnya. Dia mengatakan hasil curiannya dihabiskan untuk bermain judi. “Duitnya habis untuk maen judi,” katanya yang keseharian sebagai tukang ojek pangkalan. (*)