Sikapi Kejadian di Minut, Polres Tanjab Barat Gelar Diskusi Bersama Lintas Agama
Sikapi Kejadian di Minut, Polres Tanjab Barat Gelar Diskusi Bersama Lintas Agama
SERAMBIJAMBI.ID, TANJAB BARAT – Menyikapi kejadian pengrusakan Musholla Al Hidayah di Perumahan Agape, Desa Tumaluntung, Kecamatan Kauditan, Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Polres Tanjab Barat menggelar diskusi bersama Lintas Agama, Forkopimda, Kesbangpol, MUI, FKUB, NU, Kemenag, Pengadilan Agama, Toga dan Tomas, Minggu (2/2/20) bertempat di aula Coffe Morning Polres Tanjab Barat.
Diskusi bersama tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Tanjab Barat yang didampingi Dandim 0419 Tanjab serta Staf Ahli Bupati bidang hukum dan Politik. Kegiatan itu juga dihadiri oleh Wakapolres Tanjab Barat, Jajaran Polres Tanjab Barat, Wakil Ketua Pengadilan Agama Kuala Tungkal, Perwakilan Ketua Pengadilan Negeri Tanjab Barat, Perwakilan Kejaksaan Negeri Tanjab Barat, Ketua FKUB beserta sekretaris dan anggota, Ketua MUI beserta anggota, perwakilan Kesbangpol, Kakan Kemenag, Sekretaris NU, tokoh masyarakat dan tokoh lintas agama.
Kapolres Tanjab Barat, AKBP Guntur Saputro, S, IK, MH dalam kesempatannya menyampaikan diskusi ini dilakukan guna menindak lanjuti kejadian di Minahasa Utara.
“Langkah-langkah yang telah dilakukan pihak Kepolisian (Minut) pasca kejadian tersebut yakni telah mengamankan beberapa orang yang diduga terlibat dalam pengrusakan Musholla Al Hidayah dan selanjutnya akan dilakukan penindakan berdasarkan hukum yang berlaku.
Saat ini masalah tersebut sedang dilakukan proses lebih lanjut, maka dari itu saya meminta agar masyarakat Tanjab Barat untuk tidak terprovokasi. “Mari kita junjung tinggi kerukunan umat beragama, kedamaian dan toleransi,” ajak Kapolres.
Kapolres juga menghimbau agar masyarakat Tanjab barat jangan terprovokasi ataupun ikut menyebarkan berita berita hoax yang tidak benar. Kapolres juga mengajak untuk menjadi teladan kerukunan beragama dan lainnya. “Kerukunan perlu terus kita pupuk dan kita jaga,” harap Kapolres.
Sesuai tema, diskusi dan silahturahmi yang digelar ini juga sebagai informasi terkait situasi Nasional yang dijadikan pembelajaran agar kejadian tersebut jangan sampai terjadi di wilayah kita,” tandasnya
Ditempat yang sama, Dandim 0419/Tanjab Letkol Inf Erwan Susanto, S.IP dalam kesempatannya menyampaikan, Kabupaten Tanjab Barat dikenal sebagai daerah yang kerukunan dan kedamaian yang erat antar umat beragama maka sewajibnya agar hal tersebut tetap dijaga.
“Hindari penyebaran berita berita yang tidak benar dan menyesatkan bertujuan untuk menyebarkan isu untuk memecah kerukunan khususnya di Kabupaten Tanjab Barat terkait permasalahan di Minahasa Utara,” ajak Dandim.
Sementara itu, Staf Ahli Bupati Tanjab Barat bidang Hukum dan Politik, Mulyadi, S.Pd, M Kes, dalam kesempatannya menghimbau kepada semua tokoh dan masyarakat agar jangan terprovokasi. Untuk segala hal yang bertentangan dengan hukum terkait kejadian di Minahasa Utara saat ini telah dilaksanakan langkah langkah hukum dari pihak yang berwenang.
“Untuk itu, mari bersama sama kita jaga kebersamaan dan ketentraman untuk mengantisipasi kejadian kejadian yang tidak diinginkan, agar tidak terjadi di wilayah kita Kabupaten Tanjab barat,” ajaknya
Selain itu, kegiatan juga diisi dengan sesi tanya jawab dan diakhiri dengan deklarasi damai serta foto bersama. (SJ)