Jelang Idul Fitri, Dir Polair Polda Jambi Pantau Arus Mudik di Kuala Tungkal
SERAMBIJAMBI.ID, TANJAB BARAT – Jelang Hari Raya Idul Fitri 1440 H/2019 M, Direktur Polair (Dir Polair) Polda Jambi Kombes Pol Fauzi Bakti Mochji melakukan pemantauan pengamanan perairan hingga arus mudik lebaran, Rabu sore (29/5/19) di Pelabuhan LLASDP Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjab Barat.
Tampak hadir mendampingi Dir Polair Polda Jambi saat melakukan pemantauan yakni, Kepala Syahbandar Kuala Tungkal, Komandan Kapal Polisi Anis Madu 3009 Ditpolair Korpolairud Mabes Polri, Kasat Polair Polres Tanjab Barat, Kapolsek KPM Kuala Tungkal, Kabid Perhubungan Darat, Perwakilan KPLP Kuala Tungkal dan Perwakilan Pos AL Kuala Tungkal.
Direktur Polair (Dir Polair) Polda Jambi Kombes Pol Fauzi Bakti Mochji saat diwawancarai awak media mengatakan, kita melaksanakan pemantauan ini berdasarkan surat perintah dari Kapolri, terkait hasil Vicon kemarin bahwa beliau tidak ingin ada kecelakaan lagi di wilayah perairan, yang kedua berdasarkan hasil rapat koordinasi kemarin, yang intinya, terkait alat keselamatan kapal yang kita utamakan karena kita mengacu pada tahun kemarin pada saat kita periksa dadak ada alat keselamatan yang tidak sesuai.
“Alhamdullilah, hari ini kita periksa semua lengkap, tadi kita periksa Kapal SB Kurnia II dari Batam, jumlah penumpang ada 72 orang dari kapasitas 76 orang, kemudian kita periksa alat keselamatan life jaketnya ada 102 unit, berarti melebihi. Namun, kita juga menghimbau kepada pemilik kapal agar memperhatikan betul aspek-aspek keselamatan dengan tidak menaikkan penumpang melebihi kapasitas ataupun menggunakan peralatan yang tidak sesuai dengan prosedur,” kata Kombes Pol Fauzi Bakti Mochji
Sementara, Kepala Syahbandar Kuala Tungkal, Prayitno saat diwawancarai awak media mengatakan, kami telah membuat posko angkutan lebaran sejak H -15 hingga H +15, tanggal 21 Mei hingga 21 Juni 2019. Kemudian kami setiap hari melaporkan perkembangan dan situasi melalui aplikasi Siasati.
“Terkait lonjakan penumpang H -7, kami sudah mengantisipasi terkait harga tiket pesawat yang tinggi, sehingga diprediksi untuk angkutan laut kenaikannya mencapai hingga 20%. Tapi untuk armada kebanyakan dari Batam, KMP sudah ada dan dari Marina akan menyiapkan kapal yang lebih besar apabila itu dibutuhkan. Jadi untuk lonjakan penumpang antisipasinya sudah dipersiapkan.
Untuk kendala sendiri yaitu terkait faktor alam, seperti pelabuhan Pelindo tidak maksimal lagi karena terjadinya pendangkalan, disinipun Pelabuhan LLASDP juga begitu. Sedangkan untuk cuaca sampai saat ini dari BMKG masih aman, setiap 12 jam sekali kita selalu update dan untuk Kapal setiap kali mau berangkat kita selalu melampirkan berita cuaca,” ujarnya (Sj)