Buka Bursa Inovasi Desa, Bupati Safrial Tuntut Kades Lakukan Inovasi Sesuai Potensi Desa
SERAMBIJAMBI.ID, TANJAB BARAT – Bursa Inovasi Desa (BID) Kabupaten Tanjab Barat Tahun 2018 secara resmi dibuka oleh Bupati Tanjab Barat, Dr. Ir. H. Safrial, MS, pada Senin (8/10/18).
Acara yang bertempat di Gedung Balai Pertemuan Kantor Bupati Tanjab Barat itu turut dihadiri oleh Wakil Bupati Drs. H. Amir Sakib, Kapolres Tanjab Barat, Danramil 03-Tungkal Ilir, Perwakilan Dinas P3AP2 Provinsi Jambi, dan peserta yang merupakan OPD, Camat, Kepala Desa, Pengurus BUMDes, Tim PID Lingkup Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan peserta lainnya.
Kepala Dinas PMD Tanjab Barat, H. Mulyadi, S.Pd, M.Kes selaku ketua panitia kegiatan salam sambutannya mengatakan penyelenggaraan Bursa Inovasi Desa Tahun 2018 ini bertemakan “Datang, Komit, Tiru, Maju” bertujuan sebagai ajang diseminasi informasi pokok terkait Program Inovasi Desa dan Dana Desa.
“Selain itu juga bertujuan memperkenalkan inisiatif atau inovasi masyarakat yang mendukung peningkatan kualitas pembangunan,” pungkasnya
Sementara itu, Kabid Pengembangan Masyarakat Desa Dinas P3AP2 Provinsi Jambi, H. Kamaruzaman, M. Ag dalam sambutannya menyampaikan, Kabupaten Tanjung Jabung Barat merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Jambi yang memiliki Dana Desa terbesar dan selalu memberikan kontribusi yang baik bagi Provinsi Jambi.
“Dana Desa Tahun 2018 ini sebanyak 60 Tirliun dan untuk tahun 2019 akan naik menjadi 93 Triliun dan untuk Kabupaten Tanjab Barat sangat diapresiasi oleh Pemorov Jambi karna setiap pembangunan Desa sangat berjalan sebagaimana mestinya.
Kabupaten Tanjab Barat menjadi contoh dari Kabupaten lain dalam mengapresiasi Desa. Desa bisa mandiri dan mengembangkan pembangunan Desa sendiri melalui BUD atau yang disebut BUMDes serta dapat juga menciptakan inovasi baru untuk bisa meningkatkan program Desa dan perekonomian Desa itu sendiri,”ungkapnya
Sementara, Bupati Tanjung Jabung Barat dalam sambutannya, berpesan dan menekankan kepada seluruh Kepala Desa dan Perangkat Desa untuk melakukan inovasi sesuai potensi yang di miliki oleh masing-masing desa.
“Inovasi atau kebaruan dalam praktik pembangunan dan pertukaran pengetahuan merupakan hal mendasar dalam membangun program inovasi desa. Inovasi ini selanjutnya diharapkan dapat ditularkan secara luas.
Program Inovasi Desa juga memberikan dukungan teknis terhadap penyediaan jasa teknis secara profesional. Bupati meyakini, melalui inovasi dan pertukaran pengetahuan tersebut, akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap investasi desa dimana kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi melalui pembngunan yang didanai dari APB Desa.
Bupati berharap Program Inovasi Desa dapat menjawab kebutuhan desa terhadap layanan teknis yang berkualitas dan dapat merangsang munculnya inovasi dalam praktik pembangunan, serta memunculkan solusi inovatif untuk menggunakan dana desa secara tepat dan efektif,” paparnya (ty*)