Bupati: Acara “The Class Of 21 Great Party” Siswa SMAN 1 Tanjab Barat Sangat Memalukan
Bupati: Acara “The Class Of 21 Great Party” Siswa SMAN 1 Tanjab Barat Sangat Memalukan
SERAMBIJAMBI.ID, TANJAB BARAT – Bagaikan acara party diskotik, acara “The Class Of 21 Great Party” yang digelar oleh siswa-siswi Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Kabupaten Tanjab Barat dibubarkan polisi. Selain dibubarkan, sejumlah siswa pun diperiksa oleh polisi.
Acara yang digelar oleh siswa-siswi SMAN 1 Tanjab Barat itu dibubarkan Polisi karena acara tersebut bak acara dugem di diskotik dan diduga telah melanggar protokol kesehatan.
Acara The Class Of 21 Great Party yang digelar di gedung Balai Pertemuan Kantor Bupati Tanjab Barat itu dibubarkan polisi pada Sabtu (10/4/21) sekitar pukul 23.55 WIB. Sejumlah siswa dan panitia acara kemudian digelandang ke Mapolres Tanjab Barat untuk menjalani pemeriksaan.
BERITA TERKAIT: Bak Diskotik, Acara Party Siswa SMAN 1 Tanjab Barat Dibubarkan Polisi, Kadiman: Saya Gak Kenal Satu Persatu Wajah Siswa
Mengetahui adanya kejadian itu, Bupati Tanjab Barat, Drs. KH. Anwar Sadat, M.Ag kemudian langsung mendatangi Mapolres Tanjab Barat guna untuk memberikan arahan kepada sejumlah siswa dan panitia acara.
Saat memberikan arahan kepada sejumlah siswa atau panitia acara, Bupati mengatakan bahwa kegiatan ini sudah tidak bagus dan sangat memalukan, mana suasananya mau dekat puasa, dan kondisi masih dalam pandemi covid-19,” ujar Bupati
Dilanjutkan Bupati, perbuatan ini bukan merupakan cerminan dari seorang pelajar. Dalam kondisi yang sebentar lagi masuk bulan suci ramadhan seorang pelajar itu bukan begitu perbuatannya. Ini sangat memalukan.
“Yang berjilbab nampak joget-joget. sekarang di media sosial sudah viral. Semuanya jadi malu. Kapolres malu, Bupati malu. Bupati lebih malu lagi, kalian ngadakan kegiatan itu di gedung Balai Pertemuan Kantor Bupati,” ujar Bupati
Jadikan ini pelajaran. Kalian itu baru tamat sekolah, dak ada pesta-pesta seperti itu. Maka sejak dulu dilarang kumpul-kumpul melampiaskan kelulusan.
Seharusnya melampiaskan kelulusan itu dengan evaluasi, mana nilai yang tidak bagus diperbaiki atau bisa dengan ngadakan syukuran, bukan malah mengadakan pesta-pesta seperti ini,” tegas Bupati (SJ)