Ponpes Fathul Ulum Segera Berdiri di Kelurahan Simpang Tuan, Terapkan Pendidikan Formal dan Non-Formal
Ponpes Fathul Ulum Segera Berdiri di Kelurahan Simpang Tuan, Terapkan Pendidikan Formal dan Non-Formal
SERAMBIJAMBI.ID, TANJAB TIMUR – Rencana pembangunan pondok pesantren Fathul Ulum oleh Yayasan Rahmatullah di lahan seluas 2 hektar yang berlokasi di RT 05, Kelurahan Simpang Tuan, Kecamatan Mendahara Ulu, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi saat ini sudah mulai berjalan.
Saat ini pembangunan sudah sampai pada tahap penggarapan lahan. Kemudian akan berlanjut ke tahap pembangunan fisik.
Pondok pesantren Fathul Ulum akan dibangun di tanah seluas 2 Hektar, hibah dari tokoh masyarakat Kelurahan Simpang Tuan bernama Muhammad Rum.
Pimpinan yayasan Rahmatullah, Ustadz Ibnu Hajar menuturkan, pesantren Fathul Ulum yang dibangun di Kelurahan Simpang Tuan, Kecamatan Mendahara Ulu ini merupakan cabang ke 4, dari seluruh cabang yang ada di wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Dijelaskannya, adapun pusat dari pondok pesantren Fathul Ulum ini berada di Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi. “Disini merupakan cabang ke 4 dari pondok pesantren kami. Pusatnya di Kecamatan Tebing Tinggi, Tanjung Jabung Barat,”tuturnya.
Sementara, yayasan Rahmatullah sendiri, Diakui Ustadz Ibnu Hajar legalitasnya sudah terdaftar secara nasional. “Yayasan ini sudah terdaftar secara nasional,”ungkapnya.
Pondok Pesantren Fathul Ulum merupakan Pesantren yang berkonsentrasi di bidang pendidikan formal dan non-formal. “Adapun pendidikan yang akan kami terapkan adalah formal dan non-formal. Formalnya sederajat dengan SD, SMP dan SMA. Mungkin setelah Covid19, kami sudah mulai Pendidikan. Sekarang kita fokus mendahulukan membangun asrama dan musholla,”tukasnya.
Lurah Simpang Tuan, Afrizal berharap, semoga dengan adanya Pondok Pesantren ini kedepan mampu memberikan pendidikan agama yang maksimal kepada anak-anak di sekitar Kecamatan Mendahara Ulu dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur pada umumnya. Mereka tidak perlu lagi jauh-jauh lagi merantau untuk masuk ke pesantren.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada pihak yayasan dan kepada bapak kita Muhammad Rum yang telah menyumbangkan tanahnya untuk membangun pondok pesantren ini. Harapan kami kedepannya semoga ini bermanfaat, serta menambah kegiatan Agama pemuda dan pemudi disini, sehingga tidak jauh jauh lagi menuntut ilmu,”kata Afrizal.
Sementara itu, Muhammad Rum, selaku masyarakat penghibah lahan mengungkapkan, ia merasa sangat senang dan bahagia bisa menghibahkan lahan untuk pembangunan pondok pesantren. Muhammad Rum berharap, nantinya keberadaan Pesantren Fathul Ulum ini dapat memberikan dampak positif dan menjadi alternatif bagi generasi muda untuk belajar ilmu agama dan ilmu pengetahuan umum lainnya.
“Saya sangat bangga sekali, karna masyarakat disini saya lihat banyak anak anak dan ramai. Saya kepingin ada pondok pesantren disini. Saya menyumbangkan lahan disini, ada yang mimpin, saya terimakasih banyak,” tandasnya. (Rano/Eco)