Tanjab Timur Tak Miliki Dokter Spesialis Anak
Tanjab Timur Tak Miliki Dokter Spesialis Anak
SERAMBIJAMBI.ID, TANJAB TIMUR – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nurdin Hamzah Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi hingga saat ini masih belum memiliki dokter spesialis anak.
Direktur RSUD Nurdin Hamzah, dr. H. Muhammad Nasrul Felani mengatakan, dokter yang ada di Rumah Sakit plat merah tersebut diantaranya, 3 orang dokter spesialis penyakit dalam, 2 orang dokter spesialis kandungan, 1 orang dokter spesialis paru-paru, 1 orang dokter spesialis telinga hidung dan tenggorokan (THT), 1 orang dokter spesialis bedah dan 10 orang dokter umum.
Sementara untuk dokter kontrak, RSUD Nurdin Hamzah memiliki dokter kontrak spesialis mata, spesialis patoligonik dan spesialis radiologi.
Diakui Nasrul Felani, jumlah dokter untuk kebutuhan tim medis di Rumah Sakitnya masih belum ideal, sebab RSUD Nurdin Hamzah masih belum memiliki dokter spesialis anak.
“Kita belum bisa bekerjasama dengan dokter anak dengan dokter treologi, terkendala dengan perizinan dari rumah sakit tempat mereka bekerja. Karena ada edaran dari Dinas Kesehatan Provinsi Jambi bahwa dokter ASN tidak boleh berpraktek diluar rumah sakit pada saat jam kerja ASN,” sebut Direktur RSUD Nurdin Hamzah kepada serambijambi.id beberapa waktu lalu.
Dijelaskan Nasrul, berbagai cara telah dilakukan Pihaknya untuk memenuhi kebutuhan akan dokter spesialis anak, salah satunya berkordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jambi untuk dapat memfasilitasi dokter anak supaya bisa masuk ke RSUD Nurdin Hamzah.
Selain itu, Nasrul juga telah menjalin komunikasi yang inten dengan Ketua Ikatan Dokter Indonesia wilayah Jambi dan Ketua Ikatan dokter Anak Indonesia cabang Jambi.
Awalnya RSUD Nurdin Hamzah mendapatkan satu orang bantuan dokter spesialis anak yang bisa masuk tiga kali kunjungan dalam seminggu, sayangnya meski surat tugasnya keluar dari Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, namun rumah sakit tempat dokter yang bersangkutan bekerja tidak memberikan izin.
BACA JUGA : Tahun 2019, Jumlah Kasus DBD di Tanjab Timur Meningkat
”Dan alhamdulillah akhirnya saya mencari lagi dari bantuan Ikatan Dokter Anak Indonesia cabang Jambi juga. Kita sudah mendapatkan dokter anak yang bisa masuk kemari pagi, tapi masuknya hanya bisa seminggu sekali,” tukasnya. (eco)