Peringati Hari Kesaktian Pancasila, Kapolda Jambi Ingatkan Bahaya Ancaman Proxy War
Peringati Hari Kesaktian Pancasila, Kapolda Jambi Ingatkan Rawannya Ancaman Proxy War
SERAMBIJAMBI.ID, JAMBI – Pemerintah Provinsi Jambi menggelar upacara dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila yang digelar di lapangan kantor Gubernur Jambi, Selasa (1/10/2019) pagi.
Bertindak sebagai inspektur upacara yakni Kapolda Jambi Kapolda Irjen Pol Drs Muchlis, AS, MH. Hadir juga pada upacara tersebut yakni Sekda Provinsi Jambi, Kasrem 042/Gapu, Pejabat utama Polda Jambi dan pejabat Korem 042/Gapu serta pegawai di lingkungan Kantor Gubernur Jambi.
Usai Pelaksanaan upacara, dihadapan para awak media, Kapolda Jambi mengajak bahwa di hari kesaktian Pancasila ini, mari kita memohon doa untuk para arwah pahlawan yang telah gugur memperjuangkan dan mempertahankan Pancasila.
“Semoga almarhum diberikan tempat di sisi Tuhan Yang Maha Esa, diampuni dosa-dosanya. Dan yang penting adalah kita sebagai generasi penerus harus meneladani nilai luhur yang diberikan oleh para pejuang kita.”
“Mereka tidak hanya memperjuangkan akal pikirannya, tapi juga untuk negara. Kalau saja pahlawan kita hari ini hadir di upacara ini, mungkin mereka meneteskan air mata melihat betapa persatuan kita sekarang terbelah-belah karena situasi yang kita lihat hari ini,” ujar Kapolda lirih.
Kapolda juga mengingatkan bahaya dan rawannya ancaman Proxy War. Dimana, jika kita tidak mempertahankan Pancasila, maka dangat rentan terbelahnya persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Kepada generasi milenial, Kapolda kembali mengingatkan pentingnya mengembangkan potensi diri. Sikap bijak dalam menggunakan media sosial juga menjadi pesan khusus kepada generasi milenial.
Jadilah generasi yang memiliki kemampuan untuk menganalisa, tidak hanya mampu berkarya di sekolah tapi juga mampu membaca situasi yang berkembang.”
“Jangan mudah terprovokasi karena berita-berita yang belum tentu kebenaran atau faktanya. Belajar menggunakan medsos dengan bijak sehingga kita tidak menjadi bagian yang merusak persatuan dan kesatuan,” pungkas jenderal bintang ini.
Hal senada juga disampaikan ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto. “Kita lihat bagaimana situasi bangsa kita di adu domba sedemikian rupa. Rasa yakin dan percaya kita berharap pada kesadaran penuh dengan peristiwa-peristiwa yang dulu bahwa negara kita didirikan oleh tetesan darah dan air mata”.
“Waktunya kita untuk mengisi mempertahankan negara kita, menyatukan persepsi kita kembali bahwa ke depan persoalan ini harus kita tetap bersama-sama dan bangsa Indonesia harus menjadi bangsa yang lebih besar dan lebih kuat,” harapnya. (Syah)