Pekerjaan Pemasangan Paving Block di SMPN 12 Kerinci Terkesan Asal Jadi
Pekerjaan Pemasangan Paving Block di SMPN 12 Kerinci Terkesan Asal Jadi
SERAMBIJAMBI.ID, KERINCI – Pekerjaan pemasangan paving block di SMP Negeri 12 Kerinci, Kecamatan Batang Merangin Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi pelaksanaannya terkesan asal jadi. Pasalnya, pada awal pemasangan paving block yang bersumber dari anggaran Dinas Pendidikan pada awal pelaksanaanya diduga lahan dihalaman sekolah tidak diratakan terlebih dahulu.
Dari hasil pantauan awak media Serambijambi.id, Kamis, (8/8/19) di halaman Sekolah SMPN 12 Kerinci, dari kasat mata terlihat jelas pemasangannya tidak rata serta bergelombang, terkesan dikerjakan asal jadi dan diduga tidak adanya pengawasan dari Dinas Pendidikan dan konsultan pekerjaan.
Kepala Sekolah SMPN 12 Kerinci, Masrizal ketika dihubungi oleh awak media melalui telepon selulernya mengatakan, dalam pekerjaan proyek pemasangan paving block tersebut, dirinya tidak tau siapa kontraktornya, dikerjakan dari CV mana, berapa anggarannya, dan siapa konsultannya, sebab pada awal pemasangan paving block tersebut pelaksananya (kontraktor, red) tidak ada memberi tau dengan pihak sekolah.
“Ya, saya tidak tau tentang pelaksanaan pemasangan paving block ini, siapa kontraktor, konsultanya dan dikerjakan dari CV mana, karena kami tidak dilibatkan dalam hal ini,” ungkap masrizal.
Hal senada juga disampaikan oleh beberapa mejelis guru SMPN 12 kerinci terkait pemasangan paving block, mereka juga tidak mengetahui siapa konsultannya dan dikerjakan dari CV mana, karena dari awal pekerjaan pemasangan, pihak rekanan tidak memasang papan informasi.
“Bagaimana kami tau proyek ini, karena tidak dipasang papan informasi terkesan dikerjakan asal jadi. Selain itu, mereka (rekanan.red) sama sekali tidak ada kordinasi dengan pihak sekolah sampai saat ini, seharusnya, pelaksananya menghargai pihak sekolah” ucap beberapa guru.
Sementara itu, pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Kerinci melalui Kabid Sarana dan Prasarana, Aljuhari, ketika dihubungi oleh media ini melalui telepon seluler untuk diminta tangapannya terkait pekerjaan tersebut, teleponnya bernada tidak aktif. (Tomi)