Setelah Tiga Hari Pencarian, Korban “Zahra” yang Jatuh dari Jembatan Gantung Ditemukan Tewas
SERAMBIJAMBI.ID, BUNGO – Pencarian korban tenggelam atas nama Ibu Zahra (45) warga Dusun Sungai Teluk Pandak, Kecamatan Tanah Sepenggal, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi, yang jatuh dari jembatan gantung Desa Teluk Pandak, pasca jembatan tersebut diterjang angin kencang, akhirnya membuahkan hasil.
“Korban berhasil ditemukan oleh tim SAR gabungan pada hari Minggu, 14 April 2019 sekitar pukul 13.00 WIB. Korban ditemukan dalam keadaan telah tewas atau meninggal dunia, korban ditemukan sekitar 2 KM dari lokasi kejadian atau lokasi jatuhnya korban dari jembatan.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jambi, Ibnu Harris Al-Hussain, S.Si melalui bagian humasnya Mujahid, Minggu (14/4/19)
Lanjut Mujahid mengatakan, setelah dilakukan pencarian oleh tim SAR gabungan selama kurang lebih 3 hari, akhirnya korban berhasil ditemukan pada hari Minggu 14 April 2019 sekitar pukul 13.00 WIB.
“Korban ditemukan sekitar 2 KM dari lokasi kejadian atau lokasi jatuhnya korban dari jembatan. Selanjutnya korban langsung dievakuasi kerumah duka,” terang Mujahid
Untuk diketahui, peristiwa nahas itu terjadi pada hari Jum’at 12 April 2019 sekitar pukul 16.00 WIB, tepatnya di Desa Teluk Pandak, Kecamatan Sepenggal, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi.
BERITA SEBELUMNYA : Angin Kencang Terjang Jembatan Gantung Desa Teluk Pandak, Satu Korban dan Satu Sepeda Motor Jatuh ke Sungai
Peristiwa nahas itu, menimpa korban atas nama Ibu Zahra (45) warga Dusun Sungai Teluk Pandak, Kecamatan Tanah Sepenggal, Kabupaten Bungo. Pada saat itu korban hendak menyeberang sungai Batang Tebo, korban saat itu melintasi jembatan gantung dengan berjalan kaki dan pada saat itu juga datang dari arah yang bersamaan satu warga lainnya yang melintas dengan menggunakan sepeda motor.
TONTON VIDEO DAN SUBSCRIBE CHANNELNYA DISINI :
“Saat keduanya berada di tengah jembatan, tiba tiba angin datang menerjang dengan kencang sehingga mengakibatkan jembatan gantung itu bergoyang dengan kuat, dan mengakibatkan korban dan warga tersebut kehilangan keseimbangan.
Korban dan warga tersebut kehilangan keseimbangan, warga tersebut terlepas dari pegangan sepeda motornya. Sedangkan, korban jatuh terlebih dahulu ke sungai, kemudian disusul sepeda motor milik warga juga ikut jatuh ke Sungai. (Sj)