SERAMBIJAMBI.COM, KUALA TUNGKAL – Massa yang mengatasnamakan dari Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Bersatu (AMPU) Tanjab Barat mendatangi kantor PLN Rayon Kuala Tungkal, Rabu (28/3/18).
Hal ini dipicu akibat seringnya terjadi pemadaman listrik di wilayah Kuala Tungkal. Kedatangan mereka ke kantor PLN Rayon Kuala Tungkal bertujuan untuk menanyakan tentang permasalahan sering terjadinya pemadaman listrik yang tidak menentu dan mengakibatkan kerugian bagi masyarakat Tanjung Jabung Barat
Pantauan Serambijambi.com, sekira Pukul 10.30 massa diterima oleh Kepala PLN Rayon Kuala Tungkal Bapak Tasilli, selanjutnya dilakukan Hearing di Ruang Kepala PLN Rayon Kuala Tungkal.
Ahmad Fauzi, dari perwakilan aliansi mahasiswa dan pemuda bersatu dalam hearing menyampaikan, Pertama, tidak ada kejelasan dan komunikasi yang baik antara PLN dan Masyarakat sehingga dimata masyarakat, pihak PLN dianggap tidak mampu dalam menyelesaikan permasalahan listrik di Kota Kuala Tungkal.
Kedua, PLN tidak maksimal dan tidak memperhatikan hak-hak konsumen yang sering memadamkan listrik lebih awal dan hidup normal kembali lebih lambat dari jadwal yang diberitahukan sehingga masyarakat merasa resah,
Ketiga, terkait banyaknya keluhan masyarakat terkait daya yang sering naik turun sehingga banyak barang elektronik masyarakat yang rusak.
Keempat, mahasiswa mengharapkan pihak PLN lebih Proaktif dan profeaional dalam menangani permasalahan listrik di wilayah Kab. Tanjab Barat serta keterbukaan pihak PLN terhadap masyarakat.
Kepala PLN Rayon Kuala Tungkal, Bapak Tasili dalam hearing nya menyampaikan, Bahwa untuk wilayah Tanjab Barat sering mengalami drop daya atau tegangan yang disuplay dari Gardu Induk (GI) Sabak dikarenakan dengan jarak tempuh 120 KM, sehingga hal tersebut menyebabkan daya atau tegangan listrik berkurang, serta sering terjadinya trouble mesin listrik yang disuplay dari PT. LPPPI dan Tanjung Jabung Power (TJP) yang menyebabkan daya atau tegangan listrik diwilayah Kuala Tungkal kurang maksimal dan terganggu.
“Salah satu faktor penyebab listrik sering terganggu yaitu hewan yang melintasi di atas kabel Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dan faktor alam sehingga arus listrik dapat terganggu. Dan saat ini pihak PLN masih terus berupaya dan bekerja keras untuk memaksimalkan daya listrik di wilayah Kabupaten Tanjab Barat,” ujar Kepala PLN Rayon Kuala Tungkal
Sementara, Kapolsek Tungkal Ilir Iptu Sumarno Berutu dalam kesempatanya menyampaikan, berharap kepada kepala PLN yang baru menjabat, kedepannya bisa membuat terobosan atau gebrakan baru untuk menyelesaikan permasalahan listrik di wilayah Kabupaten Tanjab Barat yang telah lama terjadi hingga berlarut-larut,” pungkas Kapolsek
Turut hadir dalam hearing tersebut, Kepala PLN Rayon Kuala Tungkal Tasili beserta staff teknisi PLN Rayon Kuala Tungkal, Kasat Intelkam Polres Tanjab Barat Iptu Dadang Saputra, Kapolsek Tungkal Ilir Iptu Sumarno Berutu, mahasiswa dan pemuda serta masyarakat.
Setelah hearing di Kantor PLN massa dari AMPU bergerak ke Kantor DPRD Tanjab Barat, setelah sampai di Kantor DPRD Tanjab Barat tidak ada anggota dewan atau perwakilan yang bersedia untuk menerima aksi mereka tersebut, akhirnya dengan rasa kecewa mereka kemudian membubarkan diri secara tertib. (Ty*)