Antisipasi Masuknya Paham Radikal, Sat Polairud Polres Tanjab Barat Gelar Quick Wins
SERAMBIJAMBI.COM, TANJAB BARAT – Dalam rangka mengantisipasi organisasi radikal dan anti Pancasila masuk melalui jalur laut, Sat Polairud Polres Tanjab Barat menggelar Quick Wins Program I terhadap para nelayan Desa Tanjung Senjulang, di Kantor Desa Tanjung Senjulang, Kecamatan Bram Itam, Kabupaten Tanjab Barat, Kamis (15/3/18).
Acara Quick Wins Program I ini digelar dalam rangka pembinaan karakter dan materi wawasan kebangsaan serta pemahaman Pancasila terhadap masyarakat nelayan untuk menangkal faham radikal dan anti Pancasila bagi masyarakat nelayan Desa Tanjung Senjulang.
Kasat Polairud Polres Tanjab Barat, IPTU Syaiful Anwar dalam sambutannya menyampaikan bahwa pertemuan dengan para nelayan ini merupakan salah satu media untuk membina silaturahmi.
“Selain itu juga sebagai sarana untuk saling bertukar informasi, yang pada tujuan akhirnya untuk menjadikan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif,” ujarnya.
Peran serta seluruh masyarakat, nelayan, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, dan tokoh pemuda sangat besar pengaruhnya dalam menjaga kondusifitas keamanan dan ketertiban di daerah kita ini.
“Insya Allah semua akan berjalan dengan baik apabila hubungan silaturahmi berjalan harmonis, diantara para hadirin yang hadir semua disini kita mengharapkan agar kedepan silahturahmi ini dapat dipertahankan dan lebih ditingkatkan lagi,” ujar IPTU Syaiful Anwar
Dijelaskan Syaiful, untuk kita ketahui saat ini posisi Pancasila sebagai ideologi negara mulai terancam, ditambah lagi dampak dari kebebasan atau reformasi. Ancaman terhadap Pancasila pada masa pasca reformasi ini masih terus terjadi, selain liberalisme, globalisasi, modernisasi, juga berkembang paham radikal keagamaan.
“Ideologi radikal mengatasnamakan agama, hanya menggunakan agama sebagai contoh adalah teroris. Fakta bahwa di Indonesia masih ada kelompok kelompok radikal yang meyakini bahwa teror yang dilakukan adalah merupakan suatu kebenaran dalam melakukan perjuangan terhadap nilai-nilai yang diyakininya. Program deradikalisasi yang dilakukan saat ini belum mampu menjangkau ke semua pihak yang terkait yang berpotensi menjadi aktor-aktor teroris di kemudian hari.
Deradikalisasi adalah suatu upaya menetralisir paham radikal bagi mereka yang terlibat teroris dan para simpatisan Nya serta anggota masyarakat yang telah terekspos dengan paham paham tersebut. Selain itu masyarakat juga menyadari bahwa tidak ada sila-sila yang terkandung dalam Pancasila bertentangan dengan nilai-nilai agama apapun.
Yang artinya dalam Pancasila telah terangkum nilai-nilai religi, oleh karena itu perlu dibangkitkan kembali semangat Pancasila demi kokohnya bangsa Indonesia. Karena tanpa Pancasila, bangsa Indonesia tidak mampu menghadapi berbagai tantangan global dan akan kehilangan arah serta jati diri,” tandasnya
Syaiful juga menegaskan, setiap warga negara Indonesia agar tidak goyah dengan masuknya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang juga membawa masuk ideologi-ideologi yang lain yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia. Nilai-nilai dalam Pancasila harus terus diterapkan pada semua nilai, untuk menangkal faham radikal yang bisa merongrong kedaulatan NKRI.
Selain itu, IPTU Syaiful Anwar juga mengingatkan, kepada masyarakat agar berhati hati dalam menggunakan Handphone hindari perkataan dalam medsos yang mengundang provokasi, isu sara dan ujaran kebencian yang memojokan suatu kaum ataupun pribadi seseorang yang memancing amarah, karena untuk saat ini sudah ada UU ITE yang mengatur dalam bermedia sosial, gunakan medsos secara bijak dan share lah hal-hal yang positif yang memicu semangat, dan hal kreatifitas yang akan menjadi suatu motivasi kepada khalayak ramai untuk mengikuti.
Karena ujaran kebencian, provokasi, isu sara dan hoax ini bisa memecah belah bangsa, mari bersama-sama kita lawan dan jaga keutuhan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” Jelas IPTU Syaiful Anwar
Di akhir kegiatan tersebut, Kasat Polairud Polres Tanjab Barat IPTU Syaiful Anwar secara simbolis membagikan Teks Pancasila serta Bendera Merah Putih dan sekaligus membagikan kebutuhan pokok berupa sembako dan sarana kontak berupa pelampung Ring Buoy, Life Jacket, Senter Kepala, Lampu Navigasi kepada masyarakat nelayan Desa Tanjung Senjulang.
Kegiatan Quick Wins Program I ini turut dihadiri oleh Kades Tanjung Senjulang, Bhabinkamtibmas Desa Tanjung Senjulang, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda, nelayan dan masyarakat. (Ty*)